Nusantaratv.com - Selama 5 (lima) bulan sejak Agustus 2023, sebanyak 250 mahasiswa dari 95 perguruan tinggi di Indonesia telah menjalankan program Magang di Rumah Rakyat Batch ke-3. Program kerja sama Kemendikbudristek dengan Sekretariat Jenderal DPR RI tersebut telah resmi berakhir pada Jumat (22/12/2023).
Usai menutup program Magang di Rumah Rakyat (MDRR) Batch ke-3 tersebut, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengatakan mahasiswa MDRR telah menjadi bagian dari saksi bagaimana DPR sebagai lembaga legislatif melaksanakan tugas dan fungsinya dengan sungguh-sungguh untuk kepentingan rakyat. Sebab selama ini, dengan pendampingan mentor, mereka telah ikut melihat langsung, terlibat hingga bekerja bersama dengan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang ada di DPR.
"Karena (magang) di sini (DPR) bukan textbook, yang mereka dapatkan di sini semua adalah pengalaman-pengalaman langsung. DPR ini adalah episentrum politik di Indonesia. Jadi, mereka langsung melihat bagaimana keputusan-keputusan politik itu dibahas di DPR secara sungguh-sungguh dan itu publik perlu tahu," urai Indra kepada Parlementaria, di Gedung Nusantara IV, Senayan, Jakarta.
“DPR ini adalah episentrum politik di Indonesia. Jadi, mereka langsung melihat bagaimana keputusan-keputusan politik itu dibahas di DPR”
Dengan berakhirnya MDRR Batch ke-3 tersebut, Indra mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kemendikbudristek. Hal ini dalam rangka untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan MDRR Batch ke-3, sebelum nantinya akan kembali melaksanakan MDRR Batch ke-4 pada awal 2024 mendatang.
Selain itu, Indra juga berencana untuk bekerja sama dengan Kemendikbudristek dalam membuat pelatihan-pelatihan perisalah di seluruh DPRD di Indonesia. Mengingat, DPR sendiri adalah instansi pembina perisalah di Indonesia, dan risalah juga merupakan produk yang penting bagi lembaga legislatif.
"Dan kami membuka kesempatan bagi mahasiswa magang ini menjadi prioritas nanti untuk mengikuti pendidikan perisalah yang mungkin tenaga mereka nanti akan dibutuhkan oleh DPRD DPRD di seluruh kabupaten/kota seluruh Indonesia tempat mereka berada," sambungnya.
Ke depan, Indra berharap kegiatan MDRR yang nantinya akan dikonversikan dalam 20 SKS tersebut dapat menghasilkan output dan outcome yang baik. "Magang di Rumah Rakyat ini harus juga membumi, maka ilmu-ilmu yang mereka dapatkan nanti itu harus bisa menjadi inspirasi, menangkap peluang mereka untuk mengembangkan karirnya di masyarakat, di bisnis, di pemerintahan, di politik, dan lain sebagainya," harap Indra.