Terima Delegasi Korsel, DPR Dukung Kerjasama Perkembangan Jet Temput KF21

Nusantaratv.com - 17 November 2022

Anggota DPR RI Ade Rezky Pratama mendampingi Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dalam foto bersama usai mengikuti pertemuan dengan rombongan Ketua Majelis Nasional untuk Kerjasama Pertahanan Korea Selatan Hong Young Pyo. (Runi/nr)
Anggota DPR RI Ade Rezky Pratama mendampingi Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dalam foto bersama usai mengikuti pertemuan dengan rombongan Ketua Majelis Nasional untuk Kerjasama Pertahanan Korea Selatan Hong Young Pyo. (Runi/nr)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Anggota DPR RI Ade Rezky Pratama mendampingi Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menerima rombongan Ketua Majelis Nasional untuk Kerjasama Pertahanan Korea Selatan (Korsel) Hong Young Pyo di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, pada Kamis, (17/11/22). 

Pertemuan tersebut membahas mengenai penguatan dalam sektor pertahanan, terutama mengenai produksi alat utama sistem senjata tentara nasional indonesia (alutsista) dan komitmen kerjasama kedua negara terkait pengembangan jet tempur KF-21.

"Banyak beberapa kerjasama yang sudah disepakati, secara G To G, bagaimana nanti ada ahli alih teknologi terkait dengan alutsista. Oleh karena itu, kami berharap bahwa kedatangan para delegasi dan juga di damping oleh Duta Besar Korea Selatan, pengusaha pengusaha Korea Selatan, dan juga dari pemerintahan Korea Selatan, bagaimana alih teknologi terkait dengan alutsista dan sektor pertahanan ini, saling menguatkan satu sama lain," jelas Ade Rezky saat ditemui usai agenda.

Mengenai jet tempur KF-21 kedua negara sepakat untuk melanjutkan pengembangan jet termpur ini. Jet tempur KF-21 juga telah berhasil terbang saat uji coba di Pangkalan Udara Sacheon, Korea Selatan, pada September 2022 lalu. 

"Indonesia pada hari ini sangat berkomitmen untuk terus melakukan pembicaraan-pembicaraan lebih lanjut terkait dengan alutsista-alutsista secara khusus untuk pesawat tempur. Bagaimana nanti, pesawat tempur ini bisa sama-sama dikembangkan di kedua negara," jelasnya.

Lebih lanjut, Ade Rezky bahwa dukungan dari Korea Selatan secara pemerintahan maupun secara bisnis dapat membantu pertumbuhan industri dalam negeri. Dia berharap bahwa investasi Korea Selatan untuk Indonesia terus dapat meluas ke sektor lain seperti kesehatan.

"Tadi juga sempat diskusi kecil bagaimana di sektor kesehatan Korea Selatan dapat memberikan transfer teknologi yang begitu baik, tapi juga dalam waktu yang cepat bagaimana pekerjaan-pekerjaan tindakan invasif dapat dikerjakan oleh Korea Selatan dengan begitu matang," jelasnya.

Diakhir, kedua negara juga sempat membahas tentang tenaga kerja Indonesia yang tiap ke tahun kian bertambah di Korea Selatan. Menanggapi hal itu, Ade Rezky Pratama menyampaikan bahwa di bonus demografis nanti hal ini dapat menjadi penyempurna di berbagai sektor antara kedua belah pihak.

"Pada hari ini begitu bertumbuh jumlah pekerja migran Indonesia yang merantau ke Korea Selatan. Apakah itu di sektor teknologi, apakah itu sektor produk dan jasa, kita berharap bahwa pekerja migran yang ada di Korea Selatan dapat bertambah jumlahnya dari tahun ke tahun, dalam rangka untuk mengisi daripada bonus demografis kita yang luar biasa dari tahun ke tahun dan juga dengan minimnya pertumbuhan populasi Korea Selatan mudah-mudahan ini bisa menjadi menutupi satu sama lain, untuk menyempurnakan diberbagai sektor yang ada di kedua belah pihak," tutupnya.

0

(['model' => $post])

x|close