Nusantaratv.com - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Sondang Tampubolon mengajak masyarakat mengenali calon pemimpin yang akan berlaga di Pemilu 2024 mendatang. Mulai dari calon wakil rakyat, hingga calon presiden dan calon wakil presiden pada ajang kontestasi tersebut.
Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat memperoleh pemimpin yang terbaik, yang mampu mengemban amanah masyarakat.
"Kenali calon-calon pemimpin yang akan memimpin di republik ini. Mulai dari provinsi, pusat, sampai calon presiden dan calon wakil presiden," ujar Sondang dalam silaturahmi dengan masyarakat Kelurahan Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (26/5/2023).
"Harus dikenali, harus dicari tahu, ini orangnya gimana, apakah dia akan bisa memperjuangkan aspirasi," imbuhnya.
Sondang juga mengajak agar masyarakat memilih calon pemimpin yang mudah dihubungi. Ini agar segala keluhan warga bisa tersampaikan, serta dicarikan solusi yang terbaik.
"Apakah nanti kalau sudah jadi akan mudah atau gampang dihubungi. Kan banyak ya pak, ya bu, kalau sudah jadi susah dihubungi," kata dia.
Sondang sendiri mengaku merupakan wakil rakyat yang tak sulit dihubungi masyarakat. Nomor ponselnya dan tim disebar ke warga, begitu pula akun media sosialnya yang senantiasa siap merespons segala keluhan masyarakat, khususnya dari Jakarta Timur.
"Tapi saya insyaallah nggak susah dihubungi, kalau pun susah karena misalnya lagi rapat, nanti pasti saya respons kembali. Minimal kalau saya tidak respons, staf atau tim saya akan mem-follow up atau menindaklanjuti aspirasi-aspirasi yang disampaikan kepada saya," papar Sondang.
Anggota Komisi VI DPR RI itu menilai, di era digitalisasi seperti sekarang, seharusnya mudah bagi masyarakat untuk menyampaikan kritik, saran, masukan hingga keluhannya kepada wakil rakyat maupun pemimpinnya. Mengingat begitu banyak platform yang memungkinkan hal ini terwujud.
Jadi, kata dia, tinggal niat baik si wakil rakyat atau pemimpin apakah akan menindaklanjuti suara rakyat tersebut atau tidak.
"Sekarang apalagi di era digitalisasi, seharusnya para pemimpin, para wakil rakyat tidak susah kalau dihubungi. Dengan adanya Instagram, TikTok, Facebook, WhatsApp, media sosial lainnya sangat mudah untuk menghubungi pemimpin dan calon pemimpin," kata Sondang.
"Sekarang tergantung respons dari pemimpinnya, apakah merespons dengan adanya aspirasi-aspirasi tersebut," sambungnya.
Karenanya ia menyarankan agar masyarakat tak memilih calon wakil rakyat maupun calon pemimpin yang tak peka terhadap aspirasi warga. Apalagi, kandidat tersebut hanya bermodalkan uang agar dipilih dalam pemilu.
"Jadi kalau susah dihubungi, nggak bisa dihubungi, sudah deh nggak usah dipilih, kalau kita kan begitu ya. Saya bukan mengarahkan satu atau dua. Hal-hal semacam itu harus kita pikirkan, supaya kita jangan termakan bujuk rayu misalnya dia ngasih apa, ngasih uang, pilih saya dengan ngasih uang, jangan mau ya bapak-ibu ya," papar Sondang.
"Kita katakan tidak pada money politics. Jangan mau terbuai dengan rayuan Rp50 ribu, Rp100 ribu, Rp150 ribu, Rp200 ribu tapi kita nanti sengsara 5 tahun," lanjut dia.