Nusantaratv.com - Anggota Komisi VI DPR RI Sondang Tampubolon berharap, masyarakat khususnya pelaku UMKM benar-benar memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini, terutama terkait digitalisasi. Sebab dengan mengoptimalkan kondisi itu, pengembangan UMKM bisa mudah dilakukan.
Salah satu aktivitas digital yang perlu dilakukan pelaku UMKM, kata dia ialah memaksimalkan layanan media sosial (medsos).
"Media sosial ini merupakan platform bagaimana untuk melakukan pengambil bagian dari satu bidang pemasaran," ujar Sondang di sela pelatihan yang diberikan Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (KPRK-MUI) di Jakarta, Selasa (30/8/2022).
Adapun kegiatan ini bertajuk "Workshop Peningkatan Kesejahteraan Keluarga dan Pendampingan serta Bantuan Pelaku Usaha Mikro Perempuan untuk Meningkatkan Ekonomi Keluarga Melalui Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM)".
"Pemasaran biasanya kita menggunakan media advertising, agency dll tetapi ini digantikan dalam bentuk lain yaitu media sosial," imbuh Sondang.
Menurut Sondang, medsos bukan hanya bisa dimanfaatkan untuk aktivitas berjejaring ria, tapi juga bisa dipakai untuk mendukung usaha.
"Media sosial tidak hanya digunakan saat ini sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari tapi bisa mendatangkan manfaat secara ekonomi," kata dia.
Ia pun menyarankan agar pelaku UMKM tak puas hanya dengan menjual produknya melalui medsos. Tapi juga terus berinovasi dan lebih kreatif dalam memasarkan dagangannya melalui platform tersebut.
"Oleh karena itu masyarakat ini harus mengerti bagaimana teknik membuat daripada konten-konten yang bisa di-upload di media sosial, supaya produk-produk mereka ini lebih menarik dan lebih dikenal masyarakat luas," jelasnya.
"Karena digitalisasi ini tidak ada lagi batasan yang namanya waktu, tempat, jadi worldwide, seluruh masyarakat dunia bisa mengakses daripada produk-produk yang dipasarkan secara digital maupun dan platform-platform seperti media sosial," sambungnya.
Lebih lanjut, anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan ini berharap agar pencatatan keuangan melalui sistem digital juga dilakukan pelaku UMKM. Ini menurutnya harus dijalankan.
"Peran penting pemerintah selain daripada membangun infrastruktur, kemudian pendampingan-pendampingan itu sangat penting sekali, supaya pelaku UMKM ini bisa akuntabel. Jadi dia sudah tahu, hari ini biaya keluar berapa, masuk berapa, sehingga mampu mencatatkan keuangannya dan ini sangat penting, pencatatan keuangan secara digital, secara transparan yang rapi tak tradisional lagi," papar Sondang.
Melalui sistem pencatatan keuangan yang akuntabel, menurut Sondang akses permodalan menjadi lebih terbuka. Sehingga, pelaku UMKM bisa lebih mengembangkan usaha.
"Sehingga lebih akuntabel, dan pada akhirnya mempermudah akses permodalan guna mengembangkan usaha. Untuk bisa disampaikan lagi institusi permodalan. Karena bagian penting dari usaha itu adalah modal, jadi dengan akuntabel yang cukup baik tentu saja akses perbankan, permodalan itu baik," tandasnya.