Nusantaratv.com - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) semakin memerlukan guru produktif ditengah kurangnya pemenuhan tenaga pengajar yang bersentuhan langsung dengan industri atau sektor spesifik. Melihat hal tersebut, Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah mengusulkan agar pemerintah dapat mengoptimalkan pada beberapa program, seperti kampus merdeka.
Hal itu ia kemukakan pasca melakukan kunjungan kerja spesifik ke dua SMK di Jatibarang, Brebes, Kamis (16/11/2023). "Ternyata banyak yang tak bisa memenuhi kebutuhan guru produktif ini. Karena guru produktif itu harus intouch sama industri," katanya.
Politisi Fraksi PKS ini pun mengusulkan supaya program kampus merdeka dapat dioptimalkan. "Berbagai program di kampus-kampus sekitar, terutama yang memiliki program studi sejenis. Bisa dipetakan bentuknya, bentuk pertama kampus mengajar dan bentuk kedua pengabdian masyarakat," sebutnya.
Guru produktif menurut Ledia sangat penting dalam mengembangkan institusi pendidikan kejuruan agar dapat relevan di tengah zaman. "Misalnya jurusan akuntansi, tapi yang berkembang saat ini kan kasus-kasus komputer akuntansi. Bagaimana di ruang industri dan usaha mereka dilatih karena didiskusikan di situ agar diproses," ungkapnya.
Adapun masa depan sekolah kejuruan sangatlah baik. Ledia optimistis bagi sekolah yang mampu menangkap peluang dan kebutuhan zaman, asal mengutamakan praktek tentu akan mampu berdaya saing tinggi. "Supaya anak-anak tidak hanya teori saja, tapi mengikuti perkembangan sekarang. Ini yang dibutuhkan anak SMK," tukasnya.