Sidang P20 Diharap Mampu Stabilkan Dampak Perubahan Iklim Global

Nusantaratv.com - 15 September 2022

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon foto bersama usai menjadi pembicara dalam Pre Event to The 8th G20 Parliamentary Speakers Summit (P20) di Tangerang, Banten, Kamis (15/9/2022). (Chasbi/Man)
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon foto bersama usai menjadi pembicara dalam Pre Event to The 8th G20 Parliamentary Speakers Summit (P20) di Tangerang, Banten, Kamis (15/9/2022). (Chasbi/Man)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mengatakan, tema Green Economy atau Ekonomi Hijau dalam sidang Parliamentary Speakers Summit (P20) pada 5-7 Oktober 2022 merupakan keputusan tepat di saat dunia tengah mengalami kemunduran dalam sisi lingkungan dan juga renewable energy (energi terbarukan).

"Oleh karena itu, isu lingkungan akan menjadi isu utama yang akan dibahas dalam P20 mendatang. Seperti yang kita tahu, Indonesia mempunyai lingkungan yang harus menjadi perhatian lebih. Kita harap dengan adanya sidang P20 isu lingkungan bisa menjadi perhatian global untuk bisa pulih dan melakukan perbaikan," kata Fadli saat menjadi pembicara dalam Pre Event to The 8th G20 Parliamentary Speakers Summit (P20) di Tangerang, Banten, Kamis (15/9/2022).

Politisi Partai Gerindra ini menyampaikan acara P20 merupakan pertemuan yang akan dihadiri oleh Ketua Parlemen yang terdiri dari seluruh anggota G20 dari berbagai dunia. Dengan mengambil tema 'Stronger Parliament for Sustainable Recovery', P20 memiliki beberapa isu prioritas yang selaras dengan pembangunan yang berkelanjutan dan ekonomi hijau.

Keketuaan Indonesia di P20 memiliki tujuan di antaranya meningkatkan dimensi parlementer untuk mendukung agenda global, mendorong interaksi dan kerja sama yang lebih erat antara pemerintah dan parlemen dalam implementasi hasil-hasil pertemuan G20. 

Kemudian, lanjut dia, memperkuat interaksi antara ketua parlemen negara-negara G20 dan negara-negara mitra, serta kerja sama dengan PBB dan organisasi internasional lainnya.

Sementara itu, Wakil Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Serda menyampaikan, pada 2021 terjadi bencana akibat perubahan iklim yang mengakibatkan kerugian hingga Rp544 trilliun. 

Untuk itu, kata dia, diperlukan kesiapan yang matang, yaitu Green Economy sebagai bentuk tanggung jawab bersama kepada lingkungan hidup. "Kita harus siap dengan ekonomi hijau jangan sampai perubahan iklim terus membuat masalah untuk itu tema Ekonomi Hijau dalam P20 dinilai sangat penting," tukas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu. 

0

(['model' => $post])

x|close