Siaran RRI Bali Harus Tetap Relevan dengan Konten Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi

Nusantaratv.com - 20 April 2024

Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon saat mengikuti kunjungan kerja reses di kantor LPP RRI Denpasar, Bali, Kamis (18/4/2024). Foto : Eko/Andri
Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon saat mengikuti kunjungan kerja reses di kantor LPP RRI Denpasar, Bali, Kamis (18/4/2024). Foto : Eko/Andri

Penulis: Bagas Adi Pangestu

Nusantaratv.com - Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon mendorong agar LPP RRI di Bali mampu menyajikan siaran konten bersifat kearifan lokal yang relevan bagi masyarakat lokal dan turis di wilayah tersebut. Hal itu, menurutnya, penting di tengah arus modernisasi dan digitalisasi media saat ini. Bahkan, ia men-challenge RRI Bali agar mampu membuat siaran dengan mengunakan berbagai bahasa yang bisa dipahami turis.

"Yang paling penting adalah bagaimana membuat RRI menjadi relevan di Bali, dan juga mungkin secara umum bermanfaat bagi pariwisata di Bali yang sudah tinggi. Mungkin liputan-liputan yang menarik terkait dengan tradisi lokal, dengan menggunakan berbagai bahasa yang bisa dipahami oleh turis," papar Fadli di kantor LPP RRI Denpasar, Bali, Kamis (18/4/2024).

“Di tengah era digitalisasi informasi ini bagaimana radio dianggap relevan di tengah masyarakat dan turis yang ada di Bali”

Terlebih Bali, jelasnya, adalah etalase pariwisata Indonesia dan dunia, sehingga Bali menjadi tujuan wisata dari turis manca negara. Bagaimana potensi ini bisa menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan oleh RRI di Bali. "Bagaimana membuat (siaran) radio semakin relevan, terutama bagi RRI di Bali dengan fasilitas yang ada dan aset yang besar. Di tengah era digitalisasi informasi ini bagaimana radio dianggap relevan di tengah masyarakat dan turis yang ada di Bali," ungkap Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.

Konten Lokal dalam terminologi Standar Program Siaran (SPS), merupakan siaran dengan muatan lokal yang mencakup program siaran jurnalistik, program siaran faktual dan non faktual dalam rangka pengembangan potensi daerah setempat, serta dikerjakan dan diproduksi oleh sumber daya dan lembaga penyiaran setempat.

Urgensi lokalitas terhadap konten siaran diletakkan atas lima perspektif. Pertama, konten lokal sebagai amanah regulasi yang wajib ditunaikan. Kedua, konten lokal adalah gambaran wajah masyarakat di daerah. Ketiga, konten lokal berorentasi pengembangan potensi daerah. Keempat, konten lokal meneguhkan partisipasi kolektif dan Kelima, konten lokal mewujudkan pemberdayaan SDM lokal.

Diharapkan, LPP RRI dapat terus mengembangkan potensi konten kearifan lokal melalui kolaborasi dengan komunitas lokal seperti seniman, ahli budaya, dan tokoh masyarakat dalam pembuatan konten dan program-program radio. Hal ini tidak hanya akan memperkaya isi program, tetapi juga membangun hubungan yang lebih erat dengan komunitas setempat.

Selain itu konten dari LPP RRI juga dapat dikembangkan melalui penyelenggaraan program-program edukasi melalui workshop, seminar, atau lokakarya budaya. Langkah ini sebagai upaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang warisan budaya mereka sendiri. Kehadiran LPP RRI diharapkan turut menjadi pionir dalam menjalankan fungsi pembangunan , khususnya dalam membentuk karakter masyarakat.

0

(['model' => $post])