Setjen DPR Sambut Baik Hadirnya Organisasi Perisalah Legislatif

Nusantaratv.com - 31 Oktober 2023

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar dalam foto bersama usai menghadiri Penutupan Kongres I Ikatan Perisalah Legislatif Indonesia (IKAPLI). Foto: Oji/nr
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar dalam foto bersama usai menghadiri Penutupan Kongres I Ikatan Perisalah Legislatif Indonesia (IKAPLI). Foto: Oji/nr

Penulis: Supriyanto

Nusantaratv.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengapresiasi sekaligus memberikan ucapan selamat atas terbentuknya organisasi Ikatan Perisalah Legislatif Indonesia (IKAPLI). Hal tersebut disampaikan Indra saat pidato Penutupan Kongres I IKAPLI yang dihadiri 80 orang secara fisik dan 49 orang hadir secara daring berasal dari perwakilan perisalah dari berbagai daerah seluruh Indonesia, Senin (30/10/2023).

“Saya mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas terbentuknya Ikatan Perisalah Legislatif Indonesia (IKAPLI). Tentu hadirnya IKAPLI sangat penting bagi semua perisalah yang tersebar di seluruh Indonesia dan Sekretariat Jenderal DPR sebagai instansi pembina utamanya. Risalah ini menjadi sangat penting karena keputusan-keputusan politik yang ada di republik ini baik di DPR maupun DPRD Provinsi hingga DPRD Kabupaten/Kota itu harus tercatat secara baik dalam sebuah risalah yang cukup benar aturannya dan tidak sembarangan,” tandas Indra.

Ia menegaskan, dengan terbentuknya IKAPLI, secara reguler mereka akan selalu bertukar pengalaman di masing-masing tempat, mekanisme risalah yang baik seperti apa, inovasi-inovasinya seperti apa, karena kita tahu bahwa metode untuk risalah itu sudah ada aplikasi voice to text, tapi belum semua perisalah dari Aceh sampai Papua itu tahu penggunaan aplikasi tersebut. Tentu semua punya cara sendiri dalam menyiapkan risalah dan mendokumentasikan risalah.

“IKAPLI bisa menjadi jembatan bagi para perisalah seluruh indonesia untuk saling bertukar pengalaman, fikiran, mencari ide-ide bagaimana sebuah risalah kedepan bukan sekedar dokumentasi biasa, tapi akan menjadi catatan sejarah dalam 20 tahun kedepan. Jika ada sebuah studi, riset tentang keputusan-keputusan politik itu adanya di risalah,” imbuhnya.

Ada 2 hal, lanjut Indra, yang pertama risalah itu dibuat dengan baik dan benar sehingga semua diskusi, pembahasan rapat itu bisa terdokumentasikan dengan benar. Kedua, Bagaimana risalah ini terdokumentasikan dengan baik dan benar itu sangat penting sehingga tidak memunculkan persoalan saat anggota dewan membutuhkan dokumen risalah rapat tertentu ternyata membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menemukannya. Risalah itu bukan semua barang yang setelah dibuat lalu ditumpuk begitu saja, itu adalah catatan-catatan sejarah yang menjadi data yang dibutuhkan bagi para pengambil keputusan yang akan datang.

“Saya berharap terpilihnya pengurus IKAPLI masa bakti 2023-2027 para perisalah legislatif indonesia kedepan bisa menjadi jembatan bagi semua perisalah di indonesia untuk berbagai perkembangan, tata cara menyusun risalah, pembuatan dan pendokumentasian akan terus diupdate. Dengan penggunaan teknologi yang ada, perisalah itu ke depan harus lebih gampang ditelusuri ketika data tersebut dibutuhkan instansi terkait,” ujar Indra.

Terakhir, dirinya melihat perisalah sekarang masih mengandalkan telinga, mata dan itu sangat berat tugas perisalah dalam menyusun dokumentasi suara rapat, membaca kembali hasil risalah rapat yang dibuat itu menjadi satu catatan bahwa tugas perisalah tidaklah mudah. Tentu perlu terobosan-terobosan ke depan dibantu teknologi voice to text, itu salah satu cara kedepan yang menjadi alternatif. Tapi menyangkut legalitasnya voice to text seperti apa itu juga perlu dibicarakan dengan pegiat Ikatan Perisalah Legislatif,” pungkasnya.

0

(['model' => $post])

x|close