Ratu Ngadu Apresiasi Kegiatan 'LOBO' DPR RI Libatkan Masyarakat dalam Penyusunan RUU Pengawasan Obat dan Makanan

Nusantaratv.com - 08 Mei 2023

Anggota Komisi IX DPR RI Ratu Ngadu Bonu Wulla (kiri) saat menerima dokumen masukan peserta LOBO terhadap RUU POM di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (8/5/2023). (Runi/nr)
Anggota Komisi IX DPR RI Ratu Ngadu Bonu Wulla (kiri) saat menerima dokumen masukan peserta LOBO terhadap RUU POM di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (8/5/2023). (Runi/nr)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - DPR RI kembali mengadakan Lomba Orasi Bintang Orator (LOBO) dengan mengusung tema 'Masukan Terhadap RUU Pengawasan Obat dan Makanan' yang saat ini tengah dilakukan pembahasan oleh Komisi IX DPR RI.

Anggota Komisi IX DPR RI Ratu Ngadu Bonu Wulla sebagai juri pun mengapresiasi lomba ini karena dapat melibatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan undang-undang terutama mengenai RUU Pengawasan Obat dan Makanan. Serta masukan-masukan daripada sembilan peserta yang telah berhasil sampai tahap akhir.

"Memang sekarang perlu melibatkan masyarakat luas ya, baik itu pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum, untuk bisa memberikan masukan terkait dengan rancangan undang-undang yang sedang dibahas ya. Karena apa? Ketika undang-undang ini nanti sudah disahkan, kita berharap itu bisa diterima, tidak ada lagi mungkin judicial review lah atau mungkin ada suara-suara sumbang atau mungkin suara-suara yang ingin merubah ya, tapi benar-benar ini (RUU) diterima," ujar Ratu usai penjurian di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (8/5/2023).

Dia juga mengapresiasi masukan-masukan bagus yang telah diberikan oleh para peserta sehingga dapat menambahkan catatan dalam pembahasan RUU Pengawasan Obat dan Makanan. Adapun masukan yang menjadi highlight baginya yakni pertama terkait dengan persoalan kelembagaan yang masih lemah pengawasannya karena keterbatasan kelembagaan yang tidak sampai ke tingkat kabupaten.

"Jadi memang sangat terbatas sedangkan peredaran obat dan makanan itu sampai ke masyarakat ya dan bahkan memang kita tahu sudah banyak korban-korban. Oleh karena itu dengan penguatan kelembagaan ini bisa membentuk jaringan BPOM sampai ke tingkat kabupaten untuk melakukan pengawasan lebih efektif dan bisa menjangkau masyarakat yang berada di pelosok-pelosok," pungkasnya.

Masukan berikutnya yaitu terkait dengan kewenangan dalam hal penyidikan yang saat ini masih lemah. 

"Sehingga ini kan masalah obat dan makanan ini terkait dengan kesehatan masyarakat kan kasihan kalau sampai makanan ini dikonsumsi, obat yang dikonsumsi itu tidak layak untuk dikonsumsi masyarakat. Nah ini menjadi tanggung jawab Negara, bagaimana Negara memberikan perlindungan kepada masyarakat lewat regulasi-regulasi yang akan dibuat, salah satunya lewat pembahasan rancangan undang-undang pengawasan obat dan makanan," jelasnya.

Politisi Fraksi Partai NasDem ini pun berharap kedepannya, kegiatan Lomba Orasi Bintang Orator ini dapat diikuti oleh lebih banyak peserta sehingga masukan-masukan yang terjaring akan lebih banyak lagi. 

"Karena ini sangat penting saya pikir. Karena memang kita terbatas kadang-kadang kan ada salah satu wilayah yang tidak memiliki anggota DPR atau Dapil yang kosong, nah mungkin dengan adanya masukan begini kan, rakyat merasa mendapatkan kesempatan, negara memberikan mereka juga ruang partisipasi untuk memberikan masukan. Ini sangat bagus, saya apresiasi dan perlu ditingkatkan, bukan hanya sebatas rancangan undang-undang Pengawasan Obat dan Makanan tapi rancangan undang-undang lainnya lagi nanti yang akan dibahas, perlu melibatkan masyarakat," tutupnya. 

0

(['model' => $post])

x|close