Puan Maharani Sambut Baik Penguatan Kerja Sama dengan Korea Selatan dalam Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik

Nusantaratv.com - 19 Januari 2023

Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani saat menerima kunjungan Ketua Majelis Nasional (Parlemen) Republik Korea (Speaker of National Assembly of Republic of Korea) Kim Jin-Pyo ke DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1/2022). Foto: Jaka/Man
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani saat menerima kunjungan Ketua Majelis Nasional (Parlemen) Republik Korea (Speaker of National Assembly of Republic of Korea) Kim Jin-Pyo ke DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1/2022). Foto: Jaka/Man

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com - Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani berharap kunjungan resmi delegasi Parlemen Korea Selatan ke DPR RI semakin memperkuat kerjasama bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan, khususnya antar parlemen. Tentu, baginya, momen ini menjadi spesial lantaran hubungan diplomatik ini telah memasuki usia 50 (lima puluh) tahun yang terhitung sejak tahun 1973.

"Peringatan 50 (lima puluh) tahun hubungan diplomatik ini harus menjadi momentum bagi peningkatan hubungan Indonesia-Korea di masa depan. Dalam peringatan ini, kita dapat melakukan serangkaian kegiatan di Indonesia dan Korea yang melibatkan berbagai elemen masyarakat," tutur Puan Maharani kepada Parlementaria usai memimpin Kunjungan Ketua Majelis Nasional (Parlemen) Republik Korea (Speaker of National Assembly of Republic of Korea) Kim Jin-Pyo ke DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1/2022).

Perlu diketahui, peringatan 50 tahun hubungan Indonesia- Korea Selatan perlu dimaknai dengan kerja sama konkret sekaligus bermanfaat bagi rakyat kedua negara. Mengingat, kata Puan, per awal tahun ini perjanjian ekonomi Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) sudah mulai berlaku sejak 1 Januari 2023.

Dari sudut pandangnya, kerja sama antar dua negara perlu meningkatkan intensitas hubungan sekaligus dialog termasuk soal politik luar negeri antara Indonesia dan Korea. Hal ini turut jadi perhatian karena perubahan geopolitik dan geoekonomi dunia yang kini terjadi. Sehingga, baik Indonesia dan Korea Selatan dinilai perlu memperdalam dan memperluas jangkauan hubungan seperti sektor ekonomi, infrastruktur, perdagangan, dan investasi.

Selama pertemuan tersebut, Perempuan Pertama yang terpilih menjadi Ketua DPR RI ini juga menilai, bahwa Indonesia dan Korea Selatan perlu mengkaji hubungan melalui kesepakatan yang dilaksanakan selama ini. Dari hasil kajian tersebut, sebutnya, akan menjadi landasan perencanaan pengembangan hubungan masa mendatang berdasarkan dinamika global dan regional.

"Indonesia dan Korea Selatan perlu pengembangan hubungan berkarakter abad-21 (21st century relations) yang berkontribusi pada perdamaian, kesejahteraan, dan mengatasi perubahan iklim di tingkat global dan regional," imbuh Mantan Menko PMK ini.

Peran generasi muda juga menjadi sorotan bagi kedua negara. Puan sebagai peraih gelar Doktor Honoris Causa dari Pukyong National University (PKNU) Korea Selatan ini mendukung peningkatan kerja sama di bidang pendidikan. Bahkan, ia hadir dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara 10 perguruan tinggi Indonesia dengan PKNU di Busan pada November tahun lalu.

"Hal ini bisa menjadi pemicu kerja sama pendidikan dan penelitian yang lebih erat antar kedua negara. Sehingga, perlu terus dijajaki kerja sama pendidikan dengan melakukan lebih banyak program," terang Cucu Proklamator Bung Karno ini.

Usai pertemuan resmi, politisi Fraksi PDI-Perjuangan DPR RI itu mengajak Kim Jin-pyo beserta rombongan delegasi Parlemen Korea Selatan berkeliling di kompleks Gedung Parlemen Senayan. Para Delegasi diajak meninjau ruang rapat Paripurna di Gedung Nusantara sambil mendengar penjelasan dari dirinya, termasuk sejarah pembangunan DPR RI. 

 

0

(['model' => $post])