Nusantaratv.com - Ketua DPR RI Maharani menghadiri pertemuan persiapan atau Preparatory Meeting bersama perwakilan parlemen ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) jelang ASEAN-AIPA Leaders Interface Meeting yang merupakan rangkaian kegiatan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo. Rapat tersebut digelar di Manta Room, Plataran Komodo Resort and Spa, kawasan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Selasa (9/5/2023).
Seluruh perwakilan parlemen se-Asia Tenggara yang tergabung dalam AIPA turut hadir. Di antaranya Ketua DPR Vietnam Nguyen Duc Hai, Ketua DPR Laos Sounthone Xayachack, perwakilan parlemen Malaysia, Dato Johari bin Abdul dan perwakilan parlemen Singapura Desmond Choo.
Sementara itu Parlemen Thailand diwakili oleh Singsuk Singpai yang merupakan Wakil Pertama Ketua Majelis Tinggi Thailand. Di KTT ASEAN sendiri, Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha tidak dapat hadir karena tengah mempersiapkan pelaksanaan Pemilu yang rencananya terlaksana di akhir pekan ini. Thailand diwakili oleh Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri (Menlu), Don Pramudwinai.
“Selamat datang di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Suatu kehormatan bagi DPR RI untuk menjadi tuan rumah Pertemuan Persiapan Parlemen ASEAN–AIPA Leaders Interface Meeting 2023,” kata Puan kepada delegasi parlemen ASEAN yang hadir.
ASEAN-AIPA Leaders Interface yang merupakan sesi pleno antara pimpinan negara ASEAN dengan AIPA di KTT ASEAN akan digelar esok hari, 10 Mei 2023. Puan mengatakan, Interface ASEAN-AIPA merupakan forum penting sebagai wadah dialog dan kerja sama antara para pemimpin negara dan parlemen ASEAN yang tergabung dalam AIPA.
“ASEAN-AIPA Leaders Interface merupakan platform penting untuk dialog dan konsultasi antara para Pemimpin ASEAN dan AIPA,” tutur perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Dalam Preparatory Meeting ini, seluruh delegasi yang hadir akan meninjau draf awal pesan AIPA atau AIPA Message yang akan disampaikan di ASEAN-AIPA Leaders Interface. AIPA Message atau Pesan AIPA yang sudah disetujui oleh seluruh perwakilan parlemen Asia Tenggara akan dibacakan oleh Puan di depan 11 pimpinan negara ASEAN.
“Besok kami akan menyampaikan hal-hal yang dilakukan AIPA di depan pemimpin-pemimpin negara ASEAN yang akan dibuka oleh Presiden Jokowi,” tutur Puan.
“Dengan adanya AIPA Message, akan terjalin kolaborasi yang erat antar keduanya. Dengan begitu diharapkan dapat menciptakan stabilitas politik, keamanan dan perdagangan yang lebih kuat serta mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara,” lanjut Puan.
Menurut cucu Bung Karno ini, Preparatory Meeting AIPA juga turut membahas pertumbuhan ekonomi global yang relatif lambat karena terpukul oleh pandemi Covid-19, adanya perang, dan gangguan pasokan pangan dan energi. Untuk menghadapi isu global, kata Puan, diperlukan kerja sama antara pihak eksekutif dan legislatif.
“Isu-isu yang terkait dengan ASEAN nantinya bisa kita sampaikan dan bekerja sama bersama eksekutif atau pemerintah dalam permasalahan-permasalahan dan mencari solusi yang diinginkan,” terang mantan Menko PMK itu. (aha)