Nusantaratv.com - Mudik pertama tanpa adanya pembatasan penumpang akibat Covid-19 membuat pemerintah berjaga-jaga untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ditimbulkan akibat lonjakan pemudik.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan mudik yang aman dan nyaman, Komisi V DPR RI mendorong adanya program prioritas persiapan mudik lebaran tahun 2023 ini. Salah satunya adalah pelayanan prima pada kelompok-kelompok rentan.
"Saya lebih khusus minta (kepada mitra) untuk memberikan perhatian kepada difabel dan ibu hamil, ibu menyusui ini harus diberikan fasilitas yang baik. Karena mereka rentan terhadap hal-hal yang yang kita semua tahu, penumpukan, ini anak-anak harus mendapatkan perlindungan yang baik," ungkap Wakil Ketua Komisi V DPR RI Roberth Rouw, usai meninjau langsung persiapan mudik bersama Tim Kunjungan Kerja Komisi V di Tol Merak, Pelabuhan Merak, dan Bandara Soekarno-Hatta pada Kunjungan Kerja Reses Komisi V ke Banten, Jumat (14/4/2023).
Selain menekankan pelayanan prima pada kelompok rentan, Roberth juga mengingatkan para mitra kerja Komisi V yakni Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia (ASDP), dan Angkasa Pura untuk bisa memberikan potongan harga atau diskon pada mudik kali ini.
"Kami juga minta kepada operator untuk memberikan satu reward yaitu diskon khusus. Tadi sudah disampaikan kalau dari tanggal sekian, mereka (mitra) memberikan diskon. Jadi masyarakat bisa memiliki pilihan. Itu kan bisa diatur, kalau keluarganya besar ya yang lain duluan, bapaknya yang masih kerja nanti belakangan. Ya kan bisa diatur, supaya bisa aman. Mitra juga kami minta jangan sampai di atas (harga tiket), tapi batas atas yang paling bawah," tambah Roberth.
Selain itu, prioritas penting persiapan mudik lainnya adalah keterbukaan informasi mengenai kemacetan lalu lintas di Jalan Tol. Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi V DPR RI, Syahrul Aiidi Maazat pada pertemuan denga para mitra di Bandara Soekarno Hatta.
"Tadi pihak Jalan Tol sudah mengatakan, mereka akan bekerja sama baik di radio ataupun media-media seperti kita tahu ya aplikasi yang bisa kita dapatkan sesungguhnya juga. Sehingga masyarakat yang ingin melakukan mudik bisa merencanakan mudiknya itu kapan. Sehingga tidak terjadi penumpukan," pungkasnya.