Pimpin Pembukaan Forum MIKTA, Ketua DPR Bahas Isu Jangka Panjang Berdampak Lintas Generasi

Nusantaratv.com - 20 November 2023

Ketua DPR RI Puan Maharani saat memimpin Sesi Pertama dari Konsultasi Para Ketua parlemen negara anggota MIKTA yang ke-9, yang bertema ‘Menyoal Tata Kelola Global: Bagaimana Parlemen Harus Bertindak?’ di Jakarta, Senin, (20/11/2023). Foto : Oji/Man
Ketua DPR RI Puan Maharani saat memimpin Sesi Pertama dari Konsultasi Para Ketua parlemen negara anggota MIKTA yang ke-9, yang bertema ‘Menyoal Tata Kelola Global: Bagaimana Parlemen Harus Bertindak?’ di Jakarta, Senin, (20/11/2023). Foto : Oji/Man

Penulis: Bagas Adi Pangestu

Nusantaratv.com - Ketua DPR RI Puan Maharani ketika memimpin MIKTA Speakers' Consultation ke-9. Sebagai tuan rumah pertemuan forum konsultasi parlemen lima negara middle power tersebut, DPR RI mengusung tema 'Strengthening Multilateralism, Addressing Intergenerational Challenges' (Memperkuat Multilateralisme, Mengatasi Tantangan Antargenerasi). 

Selain terkait multilateralisme, tema tersebut juga ditujukan untuk membahas isu-isu jangka panjang yang memiliki dampak lintas generasi. Puan pun mengajak pimpinan parlemen negara MIKTA untuk merenungkan mengenai legacy yang akan diwariskan pimpinan saat ini kepada generasi penerus di masa depan.

“Apakah kita akan mewariskan langit yang biru, dan atau langit yang kelabu akibat polusi? Apakah kita ingin mewariskan sungai yang mengalir jernih atau sungai yang kering dan kotor? Apakah kita nanti akan mewariskan kondisi yang aman dan damai ataukah yang penuh kekacauan dan kekerasan?” tuturnya dalam keterangan rilis yang diterima Parlementaria pada Senin (20/11/2023).

Menurut Puan, pertanyaan-pertanyaan seperti itu terkadang luput dari perhatian. Hal tersebut lantaran generasi saat ini terlalu sibuk dengan urusan menyelesaikan masalah yang ada sekarang sehingga lupa bahwa apa yang dilakukan akan berdampak kepada generasi di masa depan.

“Sesungguhnya kita adalah generasi pertama yang dapat hidup lebih baik. Dibanding beberapa dekade lalu, tingkat harapan hidup telah meningkat, tingkat kemiskinan telah berkurang, kemajuan teknologi telah memperbaiki kualitas hidup, tingkat pendidikan juga sudah lebih tinggi,” sebut Puan.

Selain itu, salah satu kerja keras yang juga harus dilakukan negara dunia seperti pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Di antaranya dalam upaya mengentaskan kemiskinan, mengatasi perubahan iklim, dan mengupayakan kesetaraan gender.

Upaya mengentaskan kemiskinan, mengatasi perubahan iklim, dan mengupayakan kesetaraan gender.

“78 tahun lalu para pendiri PBB menyepakati Piagam PBB yang di buka dengan: We, the peoples of the United Nations determined to save succeeding generations from the scourge of war. Hari ini kita membahas kembali pentingnya mewariskan dunia yang lebih baik bagi generasi mendatang,” jelas Puan.

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu lanjutnya juga melihat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tersebut sebagai salah satu hal besar yang menjadi tanggung jawab bersama. Hal ini karena nasib dunia tidak boleh ditentukan oleh segelintir negara saja. Maka dari itu, Puan mengajak seluruh parlemen anggota MIKTA meneguhkan komitmen agar bersatu demi dunia yang lebih baik.

“Saya mengajak seluruh parlemen anggota MIKTA untuk meneguhkan komiten kita untuk menciptakan dunia yang damai, sejahtera, dan bumi yang hijau, untuk kita wariskan kepada generasi mendatang,” tutup Legislator dapil Jawa Tengah V itu.

0

(['model' => $post])

x|close