Nusantaratv.com - Pada 29 Agustus ini, DPR RI merayakan hari ulang tahunnya ke-78. Bersyukur atas usia tersebut, Anggota DPR RI Achmad Hafisz Tohir mengucapkan selamat ulang tahun pada DPR RI dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga demokrasi.
“Selamat Dirgahayu ke-78 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Mari kita jaga terus demokrasi agar tercipta masyarakat yang sejahtera adil dan makmur,” ujar Hafisz dalam video yang dikirimkan ke Parlementaria, di Jakarta, Selasa (29/8/2023)
Diketahui, sejarah terbentuknya DPR RI secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga periodec yaitu Volksraad, masa perjuangan Kemerdekaan, dan dibentuknya Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
Secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut. Yaitu, pada masa penjajahan Belanda, terdapat lembaga semacam parlemen bentukan Penjajah Belanda yang dinamakan Volksraad. Pada tanggal 8 Maret 1942 Belanda mengakhiri masa penjajahan selama 350 tahun di Indonesia. Pergantian penjajahan dari Belanda kepada Jepang mengakibatkan keberadaan Volksraad secara otomatis tidak diakui lagi, dan bangsa Indonesia memasuki masa perjuangan Kemerdekaan.
Sejarah DPR RI dimulai sejak dibentuknya Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) oleh Presiden pada tanggal 29 Agustus 1945 (12 hari setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia) di Gedung Kesenian, Pasar Baru Jakarta. Tanggal peresmian KNIP (29 Agustus 1945) dijadikan sebagai TANGGAL dan HARI LAHIR DPR RI. Dalam Sidang KNIP yang pertama telah menyusun pimpinan sebagai berikut, yaitu Mr. Kasman Singodimedjo (Ketua), Mr. Sutardjo Kartohadikusumo (Wakil Ketua I), Mr. J. Latuharhary (Wakil Ketua II), dan Adam Malik (Wakil Ketua III).