Nusantaratv.com - Kinerja dan totalitas Sondang Tampubolon dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat telah terbukti. Ini salah satunya diperlihatkan melalui upaya anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan itu, dalam memperjuangkan beasiswa bagi masyarakat atau siswa yang membutuhkan.
Padahal, Sondang sendiri merupakan anggota Komisi VI DPR RI, atau komisi yang bukan membidangi pendidikan.
"Walaupun bukan di komisi pendidikan saya memberikan banyak beasiswa yang saya perjuangkan banyak dari teman-teman BUMN atau dari yayasan-yayasan," ujar Sondang dalam silaturahmi dengan warga Kelurahan Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (26/5/2023).
Sondang memiliki alasan mengapa dirinya ikut berpartisipasi meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) RI itu. Sebab, menurutnya pendidikan merupakan hak dasar seluruh warga negara.
"Ini saya perjuangkan supaya apa, kebutuhan dasar dari warga negara termasuk pendidikan, mutlak bisa dilaksanakan," kata dia.
Sondang tak ingin ada anak Indonesia khususnya di Jakarta Timur, yang merupakan konstituennya, putus sekolah. Karenanya ia membuka kesempatan bagi warga yang sangat membutuhkan bantuan pendidikan, untuk memperoleh beasiswa yang ia usahakan.
Lebih dari itu, dirinya pun berharap anak-anak di Jakarta Timur bisa sekolah lebih tinggi lagi. Sebab hal ini demi masa depan bangsa yang lebih baik.
"Jadi kalau ada anak-anaknya misalnya terkendala masalah biaya boleh nanti diajukan, kita coba perjuangkan supaya bisa mendapat beasiswa-beasiswa. Termasuk juga yang SMA, SMP, dan lainnya," jelas Sondang.
"Pokoknya nggak boleh putus sekolah minimal 12 tahun dari kelas 1 SD sampai dengan SMA. Kalau anak-anaknya bisa atau punya kemampuan yang lebih, harus masuk ke perguruan tinggi. Karena kita ingin masyarakat Indonesia punya kualitas intelektual yang mumpuni," imbuhnya.
Selain memperjuangkan beasiswa bagi anak kurang mampu maupun berprestasi, Sondang juga optimal dalam menjalankan perannya di Komisi VI DPR RI, yang adalah komisi terkait perdagangan. Berkali-kali ia bersikap keras terhadap kebijakan pihak eksekutif yang dalam hal ini kementerian, yang dianggap tak berpihak atau merugikan rakyat kecil.
Yang menonjol, salah satunya mengenai kenaikan harga minyak goreng beberapa waktu lalu. Ia bahkan sampai "marah-marah" kepada pihak terkait, lantaran kenaikan harga bahan pokok tersebut dinilai Sondang sangat membebani rakyat.
Apa yang ia suarakan itu, menurut Sondang adalah hasil dari menyerap aspirasi masyarakat.
"Dalam rapat-rapat kerja dengan pemerintah saya laporkan (salah satunya melalui media sosial), rapat dengan Kementerian Perdagangan, sering tuh saya 'marahi' (pihak) Kementerian Perdagangan-nya, beserta staf-stafnya kenapa harga minyak goreng naik dan lain sebagainya. Itu sering saya 'marahi'," papar Sondang.
"Kementerian BUMN (juga), banyak deh bapak-ibu, saya sering 'marah-marah'. Supaya apa? 'Marahnya' bukan karena pencitraan lho bapak-ibu, karena soal aspirasi-aspirasi yang saya tangkap pada saat berkegiatan di tengah masyarakat dan itu disuarakan dalam gedung DPR," sambungnya.
Sondang pun berjanji akan terus menyuarakan aspirasi masyarakat di gedung dewan. Guna menyerap lebih banyak masukan warga, ia mempersilakan mereka menghubungi dirinya baik melalui nomor ponsel, maupun berbagai platform media sosial yang ia miliki. Penggunaan media sosial sendiri, juga sekaligus wadah sosialisasi atas apa-apa yang sudah ia kerjakan selama ini di Senayan.
"Jadi jika pengin kenal dan tahu lebih lanjut apa yang saya kerjakan, silakan follow media sosial saya," tandas Sondang.