Nusantaratv.com - Anggota Komisi VI DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono menggelar pelatihan 'Budgeting & Financial Planning' dalam rangka memperingati Hari Parlemen Indonesia setiap tanggal 16 Oktober.
Acara diikuti oleh 1.130 perempuan dari berbagai kalangan yang tergabung dalam Srikandi Demokrat. Pelatihan 'Budgeting & Financial Planning' yang digelar di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, 16 Oktober 2022 ini mengambil tema 'Cerdas Mengelola Keuangan Pribadi dan Keluarga'.
Adapun tema tersebut diangkat sebagai bentuk awareness terhadap kondisi ekonomi saat ini. Mengingat, ancaman resesi dan dampak inflasi sudah mulai dirasakan masyarakat, salah satu dampaknya adalah kenaikan harga barang dan jasa.
"Hari Parlemen ini mengingatkan kita tentang peranan penting DPR RI sebagai pemersatu bangsa dalam bingkai NKRI. Sebab, melalui anggota dewan, masyarakat dapat menyampaikan aspirasi mereka. Apalagi di depan kita banyak sekali tantangan, seperti resesi global, gejolak keuangan, inflasi dan harga-harga yang tinggi, membesarnya angka kemiskinan dan pengangguran, serta ketimpangan yang semakin menganga," ujar Ibas, sapaan akrab Edhie Baskoro Yudhoyono dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/10/2022).
Ibas menyampaikan adanya ketidakpastian ekonomi yang mengancam juga perlu diantisipasi secara bijak, cermat, dan kolaboratif. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun SDM dan generasi muda yang kreatif, termasuk untuk mengelola keuangan dan menghasilkan kemandirian.
"Mengelola keuangan negara yang penuh lika-liku itu tugas pemerintah, yang mana biasanya diwakilkan oleh Kementerian Keuangan. Kalau menyangkut budget negara, tentu dibahas serta ada persetujuan dari DPR RI. Nah, kalau mengelola keuangan keluarga kira-kira tugas siapa? Apakah bapaknya? Ibunya? Istri atau suami? Atau istri-istrinya? Hahahaha jangan, ya, nanti tambah mumet bojo loro (nanti tambah pusing punya istri dua)," gurau Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini.
"Yang pasti mengelola keuangan keluarga itu ya tugas bersama. Saya bukan ahlinya, nanti ada narasumber yang akan menyampaikan terkait 'financial planning'. Ada beberapa istilah ya dalam keuangan. Ada 'active income', 'passive income', 'frugal living or mindful spending', yang kira-kira kita diminta menjadi manusia yang bersyukur, tapi di sisi lain kita harus 'being careful', hati-hati karena kalau tidak sesuai dengan apa yang kita rencanakan nantinya kita akan repot," imbuhnya.
Lebih lanjut, tiga poin penting menurut Ibas dalam pengelolaan keuangan, yaitu memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, memahami dan menghitung seluruh pendapatan dan pengeluaran, serta memahami dan menyiapkan dana darurat serta jaga utang. "Jangan seperti Doraemon, ya, aku ingin begini, aku ingin begitu, banyak sekali. Ojo besar pasak daripada tiang," ucap Ibas.
Ibas juga mengingatkan pentingnya dana darurat sebagai sumber dana yang dapat digunakan dalam kondisi tidak terduga. "Lebih baik siapkan dana darurat untuk misal tiba-tiba ada krisis keuangan atau biaya kebutuhan penting tak terduga datang," pesan Ibas.
Ibas berharap, pelatihan 'Budgeting & Financial Planning' yang diadakan dapat mendorong naiknya partisipasi para perempuan hebat dalam parlemen. Mengutip peribahasa kuno dari negeri Tiongkok, Ibas mengatakan 'the best time to plant a tree was 20 years ago. The second best time is now'. "So, start now and make it happen!" pungkasnya.
Hadir sebagai narsumber, Widya Prima menyampaikan tips-tips pengelolaan keuangan yang baik. Dia mengatakan, pondasi utama dalam mengelola akumulasi aset dan investasi adalah keamanan keuangan, atau dalam hal ini catatan pemasukan dan pengeluaran.
"Kita harus mengelola aset dengan baik, yaitu dengan cara mengontrol pengeluaran. Seperti yang Mas Ibas sampaikan tadi, kita harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan," terang Widya saat menyampaikan materinya.
Di sisi lain, Aliya Yudhoyono selaku Ketua PIA FPD DPR RI, juga menyampaikan rasa bangganya atas acara ini. "PIA FPD sebagai support system dari suami FPD DPR RI sekaligus bagian dari Srikandi Demokrat, merasa bangga dapat merayakan Hari Parlemen dengan pelatihan keuangan bersama ribuan perempuan hebat di Tanah Air. Acara ini mendukung dan mengedukasi perempuan agar lebih sadar dan paham tentang pengelolaan keuangan. Apalagi wanita sering kali menjadi menteri keuangan di rumah," kata Aliya.