Nusantaratv.com - Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Pengelolaan Museum Setjen DPR RI Minarni berharap seluruh rangkaian Pameran Temporer Museum dengan tema 'Rumah Rakyat, Gedung-gedung DPR RI dari Masa ke Masa' bisa menjadi sarana yang baik untuk memperkenalkan Museum DPR kepada mayarakat di Indonesia.
"Karena selama ini masyarakat hanya mengenal DPR itu adalah identik dengan pembahasan Rancangan Undang-Undang, lebih dari itu kita ingin mengenalkan (lebih jauh) bahwa dan anggota DPR yang bekerja di Gedung DPR melalui pameran yang kita lakukan selama empat hari ini dan diakhiri dengan membuat sketsa Gedung DPR RI," jelas Minarni usai menutup rangkaian Pameran Temporer Museum dengan tema 'Rumah Rakyat, Gedung-gedung DPR RI dari Masa ke Masa' di Senayan, Jakarta, Sabtu (5/11/2022).
Dalam kegiatan hari keempat ini, dilakukan Bimtek ataupun Lokakarya mengenai sketsa Gedung DPR RI. Kegiatan sketsa ini diikuti oleh khalayak umum, baik orang yang sudah mahir sketsa, baru belajar, maupun yang belum mengenal sketsa sekalipun.
"Hari ini teman-teman akan melihat dan mensketsa Gedung DPR dalam pandangan mereka masing-masing. Apakah mereka akan melihat Gedung PR itu fokus ke atapnya yang hijau, yang merupakan (gambaran) perlindungan, pengayoman pada masyarakat ataukah mereka akan melihat tangga yang begitu banyak yang mungkin mengingatkan orang akan perjuangan-perjuangan dalam hal ini yaitu anggota DPR memperjuangkan kepentingan rakyat atau mereka akan melihat ke DPR ini adanya halaman taman yang luas yang merupakan harapan anggota DPR akan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
Ditambahkan Minarni, ini merupakan salah satu cara juga pengenalan museum DPR pada masyarakat, karena masih banyak yang belum tahu bahwa museum DPR dan Gedung DPR itu sendiri terbuka untuk rakyat. Yang mana, harapannya dari museum ini, semakin banyak masyarakat yang bisa belajar perkembangan dan sejarah DPR dari masa ke masa.
"Sebenarnya dari dulu ini museum DPR ini terbuka untuk umum karena seperti yang disampaikan oleh ketua DPR bahwa DPR ini adalah rumah rakyat, rumah kita bersama. Siapapun bisa datang ke sini, karena masih banyak masyarakat menganggap sulit masuk gedung DPR. Jadi, sekarang kita informasikan kepada masyarakat bahwa gedung DPR bisa dijangkau oleh semua masyarakat Indonesia, karena ia adalah rumah rakyat," tutup Minarni.