Nusantaratv.com - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanul Haq menekankan bahwa langkah awal sekaligus kunci dari upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia adalah melakukan validasi data.
Untuk itu, dia meminta masyarakat Kota Batam mendukung proses validasi data tersebut.
"Bapak/Ibu kalau punya tetangga misalnya tadi yang mendapatkan bantuan kursi roda sementara ada tetangganya yang sama kebetulan difabel dan tidak dapat, maka hari ini Bapak/Ibu bisa langsung melapor ke command center Kemensos," ajak Maman usai menyerahkan bantuan dari Kemensos untuk penyandang disabilitas di Kota Batam, dalam rangka Kunjungan Kerja Reses Komisi VIII DPR ke Kota Batam, Kamis (11/5/2023).
Maman kemudian menyinggung ada masyarakat yang tidak mau dilakukan pendataan karena merasa bahwa kondisi disabilitas merupakan sebuah kutukan. Dia menjelaskan bahwa pemikiran tersebut adalah keliru.
Maman mengatakan bahwa setiap manusia memiliki tiga fitrah yakni fitrah kebenaran, fitrah kebaikan, dan fitrah keindahan. "Kata Bu Selly (Anggota Komisi VIII), setiap anak yang lahir itu memiliki keistimewaan. Maka kita syukuri, dan kalau ada sesuatu yang bisa dibantu oleh negara, ibu kasihkan datanya melalui PKH (pendamping keluarga harapan) dan sebagainya," ujar Politisi Fraksi PKB itu.
Maman menambahkan bahwa Komisi VIII DPR akan terus mendukung Kemensos agar terus meningkatkan program bantuannya. Bukan hanya sekedar bantuan sosial tetapi juga program pemberdayaan agar masyarakat bisa mandiri dan berdikari.
"Saya punya tetangga yang difabel. Kemudian kita bikinin yang namanya green house. Dia setiap hari memelihara cabainya dan offtaker-nya itu. Dia bisa jualan sehari sampai 10 kilogram Ibu-ibu. Dan dia bangga. Jadi, tidak ada kata berhenti untuk menghadapi hidup ini kecuali dengan kata Semangat," tegasnya.
Terakhir, Maman menyampaikan bahwa semua program dari Kementerian Sosial membutuhkan sinergitas. Dia bersyukur Wali Kota Batam dan Sekda Kota Batam sangat terbuka untuk itu.
"Saya tadi melihat trotoarnya. Untuk menunjukkan keberpihakan kota Batam terhadap penyandang disabilitas terutama yang tidak melihat atau tunanetra, maka lihat saja di trotoar itu sudah ada yang di cat kuning (jalur khusus disabilitas). Itu merupakan bukti bahwa Pemerintah memiliki keberpihakan kepada kita seluruh masyarakatnya tanpa ada yang namanya diskriminasi," tukas Maman.