Nusantaratv.com - Anggota Komisi IV DPR RI Djarot Saiful Hidayat menyoroti persoalan sampah dan sedimentasi laut yang ada di Kampung Nelayan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah.
Menurutnya, dengan adanya masalah sampah tersebut mengakibatkan adanya pencemaran dan kerusakan lingkungan. Sehingga, dia meminta kepada Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk segera menindaklanjuti persoalan ini. Padahal, menurutnya, jika dikelola dengan baik, Kampung Nelayan ini dapat menjadi objek wisata.
Sehingga, dengan adanya penanganan atas pencemaran lingkungan ini, akan berdampak pada peningkatan pendapatan nelayan, juga meningkatkan kualitas hidup karena membaiknya kualitas kesehatan dan pendidikan.
"Tentunya, ini sangat kita perhatikan. Perlu dibantu dengan program yang dapat memudahkan masyarakat Tambak Lorok ini. Karena perlu ruang-ruang tertentu ya pada saat membangun kita utamakan sarana dan prasarana. Mereka bukan ingin dibuat sengsara tetapi justru ingin dibuat lebih sejahtera seperti itu harapan kita. Tadi sudah ada janji dari Kementerian Kelautan Perikanan, dari Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, bahwa akan dialokasikan program yang namanya Kampung Nelayan Maju, di Kampung Nelayan Tambak Lorok Kota Semarang ini pada tahun 2024," jelas Djarot usai melakukan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI ke Semarang, Jawa Tengah, Selasa (20/6/2023).
Selain itu, di Kampung Nelayan tersebut, juga terdapat sedimentasi laut yang semakin lama semakin dangkal. Djarot menjelaskan penyebab utama sedimentasi laut di wilayah tertentu ini karena aktivitas pengerukan sungai atau pelabuhan, deforestasi, atau perubahan aliran sungai.
Karena itu, Djarot berharap Kementerian LHK dapat mengevaluasi dampaknya terhadap lingkungan, ekosistem laut, kelangsungan hidup spesies, dan perekonomian lokal.
"Saya kira, kapal-kapal yang akan bersandar mempunyai kedalamanya tersendiri. Tentunya sudah ada itu Perpres yang terkait dengan perencanaan pengelolaan atas sedimentasi laut ini. Saya kira itu kita perlu dukung kebijakan, namun harus ada kehati-hatian harus ada pengawasan yang ketat, dan diharapkan akan memberikan pemahaman yang lebih baik untuk memberikan dasar bagi penyusunan kebijakan yang lebih efektif dalam mengatasi sedimentasi laut di wilayah tersebut," tutupnya.