Nusantaratv.com - Anggota Komisi XI DPR RI Musthofa mengapresiasi kinerja keuangan PT Biofarma yang dinilai sehat sepanjang 2017-2019.
Dengan perolehan rekam jejak ini, baginya, pantas bagi PT Biofarma untuk memperoleh dukungan Penyertaan Modal Pemerintah Pusat (PMPP) sebesar Rp68 miliar.
"Jadi, saya melihat Bio Farma ini sangat sehat dari sisi keuangan, mulai dari return of asset dan return of equity sangat bagus. Kalau keuangan sehat, saya pastikan semua akan bisa berjalan dengan baik. Pada prinsipnya, kami sangat mendukung apa yang akan dilakukan oleh Menteri Keuangan (dalam memberikan dukungan PMPP Biofarma)," ujar Musthofa dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan PT Biofarma, Senayan, Jakarta, Senin (7/11/2022).
Diketahui, dalam laporan laba rugi PT Biofarma 2017-2021 tercatat berhasil membukukan kenaikan laba sebesar Rp1.892 triliun. Selain itu, berdasarkan laporan neraca PT Biofarma 2017-2021, terjadi peningkatan yang baik mulai dari aset, liabilitas, dan ekuitas.
Secara rasio keuangan 2017-2021, PT Biofarma secara umum dalam kondisi baik seperti current ratio, debt to equity ratio, net profit margin, return on asset, dan return on equity.
Menutup pernyataannya, politisi Fraksi PDI Perjuangan itu berharap proses PMPP PT Biofarma berjalan sesuai rencana. Sehingga, ke depannya, PT Biofarma bisa semakin memaksimalkan potensinya untuk memberikan kontribusi terbaik di bidang kesehatan.
"Prinsip kami, dari Fraksi PDI Perjuangan, mendukung untuk pelaksanaan (PMPP) ini mudah-mudahan benar-benar terlaksana dengan baik. Kami sampaikan mudah-mudahan Bio Farma ini kelak bisa terus untuk membantu kemaslahatan umat dan kepentingan rakyat kita semua di seluruh Indonesia," tutup Musthofa.
Pada kesempatan yang sama, mewakili Kementerian Keuangan, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban menerangkan PT Bio Farma adalah BUMN yang sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.
Bergerak di sektor farmasi dan pelayanan kesehatan, tujuan penyertaan PMPP adalah optimalisasi BMN berupa aset eks flu burung Kementerian Kesehatan.
Dia berharap, jika PMPP disetujui, PT Biofarma menjadi lebih produktif. Sehingga, bisa meningkatkan kapasitas usaha dan produktivitas perusahaan.
Tidak hanya itu, PMPP sebesar Rp68 miliar untuk PT Biofarma diharapkan mendorong daya saing perusahaan sektor industri farmasi sekaligus mempercepat pengembangan produk bioteknologi.