Legislator Apresiasi Capaian WTP yang Diperoleh Lemhannas

Nusantaratv.com - 07 September 2022

Anggota Komisi I DPR RI Al Muzzammil Yusuf. (Jaka/Man)
Anggota Komisi I DPR RI Al Muzzammil Yusuf. (Jaka/Man)

Penulis: Supriyanto

Nusantaratv.com - Anggota Komisi I DPR RI Al Muzzammil Yusuf menyampaikan apresiasi atas predikat WTP sebanyak enam kali berturut-turut yang diperoleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI. Muzzammil juga mengapresiasi pendidikan Lemhannas RI karena melihat lulusan Lemhannas RI memiliki ciri khas dalam menganalisis.

“Saya berharap bisa mencapai apa yang pernah dicanangkan, World Class Institution. “Saya kira ini menunjukan transparansi keuangan dan pertanggungjawaban yang luar biasa,” tambahnya saat rapat kerja Komisi I DPR RI dengan Gubernur Lemhanas RI, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2022).

Sejalan dengan Muzzammil, Anggota Komisi I DPR RI Junico BP Siahaan juga mengapresiasi predikat WTP yang diraih Lemhannas RI enam kali berturut-turut. Menurut Nico, hal tersebut menunjukan kedisiplinan Lemhannas RI yang luar biasa dalam hal anggaran. 

Lebih lanjut Nico menyampaikan efektivitas kelas pendidikan di masa pandemi Covid-19, Nico berharap kelas virtual tetap efektif dan terbiasa melakukan diskusi secara virtual karena belum dapat diketahui kapan kelas tatap muka bisa dimulai kembali. 

“Kami bisa melakukan rapat di mana pun kami berada, kita pun bisa melakukan pendidikan di manapun kita berada. Jadi sebenarnya ini adalah suatu poin plus dari masalah pandemi ini, positif yang bisa kita ambil,” kata Nico.

Menurut Nico, kalau terus secara aktif dilaksanakan diskusi atau webinar dengan para alumni, hal tersebut bisa menjadi wadah untuk saling membarui informasi dan menjadi metode baru dalam pendidikan. Jadi tidak hanya pendidik di Lemhannas RI lalu lepas, tapi ada kontinuitas. Nico juga berharap Lemhannas RI memperbanyak penyelenggaraan diskusi dengan alumni Lemhannas RI.  

“Kita mengusulkan lebih banyak diskusi-diskusi dengan para alumni Pak, karena masa-masa ini kita perlu banyak masukan dari daerah. Permasalahan-permasalahan terus terjadi, masalah Papua, masalah vaksin, masalah disintegritas dan lain sebagainya misalnya,” ujar Nico.

0

(['model' => $post])

x|close