Nusantaratv.com - Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VIII DPR RI mengunjungi Kapanewon (kecamatan) Samigaluh yang merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Anggota Komisi VIII MY Esti Wijayanti mengatakan Kapanewon Samigaluh dipilih menjadi tujuan kunjungan kali ini secara khusus, agar Komisi VIII dapat melakukan pendekatan dari berbagai sisi, serta turut ambil bagian dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, utamanya di Kulon Progo.
“Karena data yang kami terima, termasuk tadi kami coba cek langsung kepada Kepala Bappeda, memang angka stunting di Kecamatan Samigaluh ini cukup tinggi, rata-rata 15-16 persen, ada 176 anak. Lalu, data kemiskinan Kulon Progo, untuk di Kapanewon Samigaluh atau keseluruhan Kulonprogo ternyata memang di atas rata-rata di nasional juga rata-rata DIY,” ujar Legislator Dapil DIY tersebut, di Kulon Progo, DIY, Senin (8/5/2023).
Lebih lanjut, menurut MY Esti, angka kemiskinan yang masih cukup tinggi di Kulon Progo salah satunya dikarenakan masih belum didukung oleh infrastruktur yang memadai. Padahal hal tersebut merupakan salah satu aspek mendasar. Selain itu, ketersediaan air bersih juga masih belum terpenuhi secara maksimal.
“Ada beberapa hal yang kemarin mengemukakan di dalam forum, salah satunya yang cukup mendasar adalah infrastruktur yang masih harus diperbaiki termasuk juga untuk penyediaan air bersih, saya kira sangat penting, termasuk juga infrastruktur jalan yang mungkin di beberapa wilayah masih sangat kesulitan,” jelas Politisi Fraksi PDI-Perjuangan tersebut
Kemudian, terkait masih tingginya angka stunting di wilayah Kapanewon Samigaluh, MY Esti mengatakan hal tersebut dikarenakan masih rendahnya rata-rata lama sekolah. Sehingga infrastruktur pendidikan juga dinilai penting untuk menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Katanya sudah dicoba kaji oleh BKKBN juga, mengapa itu kemudian terjadi stunting, (karena) rata-rata sekolahnya rendah karena kemungkinan langsung menikah kan lulus SMP, kemudian infrastruktur pendidikannya juga harus kita perbaiki, saya kira harus kita kuatkan di wilayah ini,” lanjutnya.
Diketahui, dalam kunjungan tersebut, Komisi VIII dan mitra kerjanya juga berkesempatan menyalurkan berbagai bantuan bagi masyarakat Kabupaten Kulon Progo maupun Provinsi DIY. Di antaranya adalah bantuan 1500 Mushaf Al-Qur’an, bantuan kesiapsiagaan bencana sebesar Rp501.661.204, DAK Non Fisik dana perlindungan perempuan dan anak tahun 2023 sebesar Rp2,99 miliar, sembako 250 paket senilai Rp105 juta untuk Kabupaten Kulon Progo, sembako 250 paket senilai Rp105 juta untuk Kabupaten Gunung Kidul, serta renovasi di 35 masjid/musala sebesar Rp1,1 miliar.