Nusantaratv.com - Di tengah perlambatan ekonomi global, Komisi XI DPR RI mendesak PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memitigasi berbagai risiko.
Salah satunya risiko likuiditas valas atau USD. Apalagi, saat ini sedang ada kenaikan suku bunga Fed Fund Rate alias suku bunga Amerika Serikat. Demikian mengemuka saat Komisi XI DPR RI menggelar rapat dengan Dirut Bank Mandiri, Rabu (28/9/2022), di DPR, Senayan, Jakarta.
Ketua komisi XI DPR RI Kahar Muzakir yang memimpin rapat ini membacakan poin penting kesimpulan rapat. "PT Bank Mandiri (Perseo) Tbk melakukan mitigasi risiko terhadap kondisi likuiditas valas/USD seiring dengan kenaikan harga Fed Fund Rate, serta tetap menjaga kualitas aset dalam menghadapi risiko kenaikan inflasi dan perlambatan ekonomi," sebutnya.
Selain itu, lanjut Kahar, dalam rangka melakukan restrukturisasi kredit, Bank Mandiri harus menjalankan prinsip tata kelola yang profesional, good governance, kredibel, dan transparan.
"PT Bank Mandiri (Persero) sebagai bank dengan menggunakan transaksi inovasi digital, harus menjaga keamanan transaksi bagi nasabah dan perlindungan data nasabah," kata Kahar membacakan salah satu poin kesimpulan.
Pada bagian lain, Legislator Dapil Sumatera Selatan I ini, mengatakan, Komisi XI mendukung upaya Bank Mandiri dalam menjalankan strategi kinerja bisnis 2022 pada ekonomi kredit.
Komisi XI juga mendukung Bank Mandiri memperkuat pertumbuhan business value chain. Bahkan, pihaknya juga mendukung Bank Mandiri yang memaksimalkan potensi bisnis ekosistem Bank Mandiri.