Nusantaratv.com - Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah menyarankan Kemendikbudristek agar memberikan bimbingan persiapan pendaftaran bagi dosen-dosen swasta yang ingin mendaftar Beasiswa Pendidikan Indonesia (PBI). Hal tersebut merespons aspirasi Aliansi Mahasiswa Pejuang Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2023 yang meminta adanya optimalisasi peningkatan kualitas, kuantitas dan pengembangan karir bagi dosen di PTS yang masih sangat minor untuk mendapatkan kesetaraan dalam peningkatan kualifikasi pendidikan melalui BPI Kemendibudristek.
"Karena saya tadi lihat banyak masalahnya itu adalah proposalnya yang disebutkan kurang tajam dan lain sebagainya, maka yang disebut affirmative action versi saya adalah sesiapa dari dosen-dosen swasta yang akan mengambil bantuan (beasiswa pendidikan) tersebut itu mengikuti semacam bimbingan online. Ini adalah niat baiknya dari kementerian pendidikan bagaimana sebetulnya proposal yang baik, terus bagaimana siasat untuk bersaing, itukan pasti akan sangat berat ketika bicara soal itu," ujar Ledia.
Hal itu mengemuka dalam RDP/RDPU Komisi X DPR RI dengan Sekjen Kemendikbudristek RI, Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek RI, Aliansi Mahasiswa Pejuang Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2023 dan Pergerakan Dokter Muda Indonesia, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
Hal tersebut, lanjut Ledia, agar dosen-dosen dari perguruan tinggi swasta memiliki modal dan kompetensi yang sama saat mendaftar beasiswa dengan dosen-dosen dari perguruan tinggi negeri. "Meskipun tadi syarat-syarat sudah dikurangi, tapi tadi (butuh) pembekalan. Sama seperti di Caleg perempuan juga begitu, nggak gampang tiba-tiba jadi gitu, nggak bisa tiba-tiba jadi, banyak yang harus dikerjakan dan ada tahapannya disiapkan untuk jadi Caleg. Jadi karena start nol-nya enggak sama, maka kita mencoba untuk menaikkan supaya nolnya jadi sama. mudah-mudahan itu bisa jadi lebih dalam itu saja," harap Ledia.