Nusantaratv.com - Akhirnya, Indonesia berhasil meneruskan tradisi all Indonesian final dalam kejuaraan badminton All England Open 2024, baik pada nomor ganda putra maupun tunggal putra. Uniknya, di nomor tunggal putra, all Indonesia final itu diraih usai menanti selama 30 tahun lamanya. Jonatan atau kerap disapa Jojo, berhasil meraih medali emas, usai mengalahkan rekan sesama Indonesia, A.S. Ginting, di final kejuaraan tergengsi di dunia tersebut.
Turut bersuka cita, Komisi X DPR mengapresiasi ketekunan, keuletan, dan ketangguhan dari para atlet bulu tangkis Indonesia yang bertanding dalam ajang tersebut. Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi menegaskan prestasi ini harus dipertahankan.
“Segenap Komisi X DPR RI, kami ingin memberikan apresiasi kepada tim bulutangkis Indonesia yang telah berhasil meraih juara All England. Kami ucapkan selamat kepada para atlet-atlet kita,” ungkap Dede saat membuka Rapat Kerja Komisi X DPR RI dengan Menteri Pemuda dan Olahraga RI Dito Ariotedjo di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2024).
Menambahkan hal itu, Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira mengingatkan bahwa negara tidak boleh hanya hadir ketika momen kemenangan saja. Akan tetapi, menurutnya, negara melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) harus turut hadir mulai dari proses masa pembibitan serta masa pelatihan para atlet sekaligus ekosistem pendukung.
“Maka, harus ada dukungan fasilitas seperti scientific sport. Saya kira, ini bagus dan perlu kita lanjutkan di dalam program (Kemenpora) 2024”
Tidak hanya itu saja, dirinya mendukung program sport science yang sedang diupayakan oleh Kemenpora. Baginya, program itu akan berdampak positif signifikan secara positif untuk perkembangan olahraga Indonesia. Diketahui, sport science merupakan program yang mengolaborasikan berbagai bidang, mulai dari pengobatan olahraga (sports medicine), psikologi olahraga (sports physiology), biomekanika olahraga (sports biomechanics), gizi dan antropometri olahraga (sport nutrition and anthropometry), pelatihan (coaching), sports intelligence, riset, serta pengembangan alat olahraga.
“Artinya, negara melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga hadir ketika mereka menang saja tetapi penting juga kita hadir ketika mereka berkeringat saat latihan. Maka, harus ada dukungan fasilitas seperti scientific sport. Saya kira, ini bagus dan perlu kita lanjutkan di dalam program (Kemenpora) 2024,” tandas Andreas.
Sebagai informasi, tiga wakil Indonesia dari dua nomor yang dipertandingkan pada All England 2024, yakni nomor tunggal putra dan ganda putra, berhasil meraih emas. Mereka adalah Jonatan Christie serta pasangan Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto.
Pada sektor tunggal putra, Jonatan Christie mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting, dua gim langsung, 21-15, 21-14. Sementara, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto berhasil mengalahkan pasangan andalan Malaysia Aaron Chia dan Soh Wooi Yik dengan dua gim langsung, 21-16, 21-16, pada final ganda putra.