Nusantaratv.com - Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty mengingatkan kepada BUMN Transportasi agar senantiasa mengedepankan keselamatan dalam menghadapi libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Mengingat, akhir tahun 2023, Indonesia menghadapi tantangan cuaca ekstrem.
"Saya rasa itu yang harus dipersiapkan, tidak hanya kemungkinan-kemungkinan longsor di beberapa wilayah, tapi juga yang namanya ini hujan yang deras, jadi memang perkiraan cuaca itu memang harus benar-benar diperhatikan dalam hal ini," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan jajaran BUMN Transportasi membahas kesiapan BUMN Transportasi dalam menghadapi Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (4/12/2023).
"... jadi memang perkiraan cuaca itu memang harus benar-benar diperhatikan dalam hal ini,"
Evita menambahkan, cuaca ekstrem dapat mempengaruhi lalu lintas kendaraan, baik itu darat, laut maupun udara. Untuk itu BUMN Transportasi diminta mengantisipasi efek yang mungkin terjadi dari adanya cuaca ekstrem.
"Begitu itu hujan lebat dan lain-lain, tantangan kita adalah kemacetan yang akan terjadi luar biasa. Apalagi ketika ada banjir maupun longsor yang nantinya akan terjadi. Kemudian terutama kalau cuaca ekstrem ini ASDP sama Pelni ya, walaupun tadi Pelni mengatakan sudah punya antisipasi deteksi daripada cuaca dan lain-lainnya namun ini perhatian," tegas Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Lebih lanjut, adanya prediksi lonjakan perjalanan pada Nataru nanti, ia mengingatkan agar BUMN Transportasi benar-benar melakukan persiapan yang maksimal. "Kebanyakan tujuannya ini untuk wisata, kalau lebaran itu kan pulang kampung, kalau Ini kebanyakan penumpang itu adalah berwisata. Ketika orang berwisata, tuntutannya justru lebih besar terhadap kenyamanan, keamanan dan lain-lain," lanjutnya.
Diketahui, jajaran BUMN Transportasi yang hadir dalam RDP tersebut diantaranya adalah PT KAI, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, PT Jasa Marga (Persero), Tbk., PT Pelabuhan Indonesia (Persero), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, dan Perum DAMRI.