Nusantaratv.com - Komisi V DPR RI mendorong Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar melakukan tarif integrasi LRT Jabodetabek dengan moda transportasi publik lainnya, terutama yang beroperasi di DKI Jakarta. Sebab masyarakat membutuhkan tarif layanan antarmoda yang terintegrasi agar biaya transportasi makin kompetitif.
“Pemerintah perlu memaksimalkan manfaat Layanan LRT Jabodebek dengan satu tiket yang terintegrasi dengan moda transportasi publik lainnya,” ujar Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras dalam rilis yang diterima Parlementaria, Kamis (31/8/2023).
“Moda transportasi massal seperti angkutan kota (angkot) Jaklingko, bus TransJakarta, kereta komuter, dan bahkan kemungkinan kereta bandara dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung harus dipertimbangkan secara cermat dalam perencanaan dan implementasinya,” lanjut Iwan Aras.
Adapun Pemerintah melalui Kemenhub telah menetapkan tarif LRT Jabodebek dalam rangka HUT ke-78 RI diberlakukan diskon sebesar 78 persen yang diwujudkan dalam tarif flat sebesar Rp5.000 untuk seluruh lintas pelayanan, sejak diresmikan Senin (28/8) lalu hingga akhir bulan September.
Guna mendorong minat masyarakat beralih menggunakan angkutan massal serta untuk mengenalkan LRT Jabodebek, Kemenhub juga sudah menyiapkan skema tarif promo maksimal Rp20 ribu untuk jarak terjauh sampai dengan akhir Februari 2024. Sementara untuk selain jarak terjauh, skema tarif disiapkan di bawah Rp20 ribu.
Tarif LRT Jabodebek sudah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.
Iwan Aras mengatakan, peluncuran Layanan LRT Jabodebek yang baru adalah langkah monumental menuju transformasi transportasi perkotaan yang lebih baik. Pimpinan Komisi di DPR yang membidangi urusan transportasi itu pun mendukung langkah-langkah promosi yang dilakukan Pemerintah untuk menarik perhatian masyarakat.
“Dengan kerja sama yang baik antara Pemerintah, operator LRT, dan masyarakat, kita dapat mencapai masa depan mobilitas yang lebih cerah dan lancar di wilayah Jabodebek,” jelas Legislator dari Dapil Sulawesi Selatan II tersebut.