Komisi V Akan Awasi Pembangunan Akses Bandara Syamsudin Noor dan Kawasan Religi Sekumpul Martapura

Nusantaratv.com - 09 Juni 2022

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaifullah Tamliha. (Arief/nvl)
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaifullah Tamliha. (Arief/nvl)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaifullah Tamliha bersama dengan tim kunjungan kerja spesifik Komisi V akan melakukan pengawasan pembangunan infrastruktur yang ada di Kalimantan Selatan (Kalsel). 

Kunjungan ini dalam rangka memantau jalanya proyek pembangunan penuntasan jalan akses Bandara Internasional Syamsudin Noor yang belum bisa dimulai dan inspeksi terhadap proyek kawasan religi Sekumpul Martapura.

Sebelumnya terjadi temuan adanya kerusakan pada akses trotoar untuk fasilitas pejalan kaki dan lainnya dalam proyek revitalisasi kawasan Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, memantik reaksi. 

Syaifullah sebagai Anggota Dewan dari dapil setempat langsung bereaksi. Dia memastikan Komisi V yang membidangi infrastruktur ini akan segera menjalankan fungsi pengawasan terhadap proyek revitalisasi Sekumpul tersebut.

"Dalam kunjungan kerja spesifik pada pekan depan, kami akan segera mengecek kondisi di kawasan Sekumpul Martapura. Ada dua agenda yang kami pantau yakni penuntasan jalan akses Bandara Internasional Syamsudin Noor yang belum bisa dimulai dan inspeksi terhadap proyek kawasan religi Sekumpul Martapura," ujar Syaifullah dalam keterangannya, Rabu (7/6/2022).

Anggota Badan Anggaran (Banggar) ini berharap proyek bernilai puluhan miliar hingga ratusan miliar itu tidak bermasalah. "Jika terdapat proyek yang tidak sesuai dengan kontrak dan terdapat mangkrak, Komisi V DPR RI akan minta Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian PUPR untuk  melakukan audit. Nah, jika terjadi penyimpangan agar dituntut secara tuntas dengan berkoordinasi dengan aparat hukum," tegas Syaifullah.

Politisi fraksi PPP ini mengungkapkan, pentingnya inspeksi proyek relegi Sekumpul dikarenakan dana yang digunakan untuk memperbaiki kawasan itu berasal dari pinjaman luar negeri (loan). 

"Pinjaman atau utang luar negeri ini merupakan utang negara. Ini harus dipantau serius. Selain itu, kita juga menjaga marwah Abah Guru Sekumpul (KH Muhammad Zaini Abdul Ghani) agar tidak ada yang mengkapitalisasi untuk kepentingan lain atas nama Abah Guru Sekumpul," imbuh Syaifullah.

Berdasar keterangan dari laman LPSE Kementerian PUPR diketahui telah digelontorkan dana sebesar Rp30,5 miliar lebih bersumber dari APBN 2021 untuk pembangunan infrastruktur pemukiman Sekumpul Martapura digarap PT Cahaya Sriwijaya Abadi asal Palembang. 

Proyek milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, juga dibarengi dengan proyek konsultan pengawas senilai Rp1,19 miliar lebih dimenangkan PT Tema Karya Mandiri asal Palangka Raya. Data ini terekam dalam LPSE Kementerian PUPR.

0

(['model' => $post])

x|close