Komisi IX Perjuangkan Usulan Pemprov Riau Bangun RS Umum Vertikal Tipe A

Nusantaratv.com - 20 April 2022

Anggota Komisi IX DPR Yahya Zaini saat mengikuti rapat Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IX DPR dengan Wakil Gubernur Riau beserta jajaran di Pekanbaru. (Jaka/rni)
Anggota Komisi IX DPR Yahya Zaini saat mengikuti rapat Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IX DPR dengan Wakil Gubernur Riau beserta jajaran di Pekanbaru. (Jaka/rni)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Anggota Komisi IX DPR Yahya Zaini menyatakan akan memperjuangkan usulan Pemerintah Provinsi Riau untuk mendirikan Rumah Sakit Umum Vertikal milik Pemerintah Pusat Tipe A. Selain memang hal tersebut menjadi kewajiban pemerintah memberikan pelayanan kesehatan yang layak kepada masyarakat, tetapi  dengan adanya RS berstandar internasional ini juga akan mencegah seringnya orang berobat ke luar negeri.

"Saya secara pribadi menyetujui dan akan ikut memperjuangkan soal usulan dari Pemerintah Provinsi Riau mengenai keinginannya untuk membangun RS Vertikal tipe A, karena memang di sini godaan orang untuk berobat ke RS luar negeri itu tinggi karena daerah perbatasan dengan Malaysia dan Singapura. Sehingga dengan demikian diperlukan RS yang standar dan berlevel internasional juga, agar dapat mencegah orang untuk berobat keluar negeri," ujar Yahya saat mengikuti rapat Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IX DPR dengan Wakil Gubernur Riau beserta jajaran di Pekanbaru, Riau, Senin (19/4/2022).

Politisi Partai Golkar ini menambahkan, karena yang diusulkan untuk pembangunan RS Vertikal ini anggaran seluruhnya dari pemerintah pusat, baik itu untuk alat dan tenaga kesehatannya, maka sudah tentu membutuhkan perjuangan di Komisi IX DPR RI saat membahas anggarannya dengan Kementerian Kesehatan.

"Namanya juga perjuangan, harus kita tempuh untuk mewujudkan ini. Apalagi ini kan aspirasi dari masyarakat yang rasional tentu kita harus dukung, soal anggaran kan bisa dibicarakan. Anggaran dari Kementerian Kesehatan kan juga cukup besar, jika cuma mengandalkan dana DAK (Dana Alokasi Khusus) kan tidak akan cukup, tentu harus ada dana dari pusat yang diturunkan ke daerah untuk pembangunan RS Vertikal tersebut," papar legislator dapil Jawa Timur VIII ini.

Selain itu, Yahya mengakui, salah satu keunggulan RS di luar negeri yaitu pelayanannya yang cepat, dibandingkan dengan pelayanan RS di Indonesia. Ini juga menjadi suatu kritik terhadap pelayanan dokter di Indonesia agar tetap bisa bersaing. 

"Salah satu faktornya kenapa pelayanan RS di Indonesia lama, karena dokter di kita bekerja di banyak RS, tidak hanya satu tempat. Kalau dokter di luar negeri diwajibkan hanya satu (RS) saja. Makanya tidak heran kalau ada pasien yang ingin mengambil tindakan memerlukan waktu yang lama," pungkas Yahya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengatakan, salah satu faktor kenapa masyarakat lebih senang berobat ke Malaysia atau Singapura, dikarenakan tidak semata-mata hanya unsur pelayanan saja, tetapi lebih kepada faktor ekonomis. Menurut mereka, lebih murah berobat ke Malaysia dibanding harus pergi ke Jakarta.

"Itu bisa kita lihat kalau yang berasal dari daerah Dumai, rata-rata berobatnya ke Kota Melaka di Malaysia, tetapi kalau berasal dari Sumut rata-rata ke Kota Penang. Kondisi seperti ini sangat mempengaruhi, jadi kalau kita lihat yang berobat ke luar negeri juga ternyata bukan orang-orang yang terlalu mampu juga, tetapi memang lebih kepada faktor jarak," terang Edy. 

0

(['model' => $post])

x|close