Nusantaratv.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati meminta pemerintah memberikan respon cepat terhadap kebutuhan kuota para pekerja musiman (seasonal worker) pertanian asal Indonesia menuju Britania Raya (United of Kingdom/UK) tahun 2023.
Respon cepat ini dinilai penting, karena berkaitan dengan musim panen di UK yang diperkirakan akan jatuh pada bulan Juli, namun hingga saat ini para pekerja migran belum bisa berangkat karena ketidakjelasan kuota.
"Sampai hari ini belum mendapatkan umpan balik informasi, nah ini yang mungkin yang perlu dibantu oleh pemerintah Indonesia ke pemerintah dari UK-nya, khususnya perusahaan terkaitnya, kebutuhannya berapa, kapan dibutuhkannya, sehingga teman-teman di sini bisa segera siap-siap, dan pemerintah juga bisa siap-siap," jelasnya usai Komisi IX DPR menerima audiensi Pengurus Forum Komunikasi Pekerja Migran Indonesia (PMI), di Gedung Nusantara I, Jakarta, Senin (26/6/2023).
Menurut Politisi Fraksi PKS ini, banyaknya kebutuhan negara lain terhadap para seasonal worker ini bisa menjadi peluang besar bagi Indonesia mengatasi minimnya peluang kerja dan tinggi angka pengangguran di Indonesia.
"Jadi harusnya ini menjadi perhatian, ketika ini ada peluang ada potensi yang sangat bagus dan dengan pendapatannya juga sangat luar biasa, proteksinya juga bagus, saya rasa ini harusnya direspon dengan sangat cepat dengan sangat serius," jelasnya.
Terlebih, UK juga dinilai sebagai negara yang cukup menjanjikan dan baik dalam perlindungan kepada pekerja migran.
"Ini satu potensi dan peluang yang sangat besar untuk diperhatikan oleh pemerintah Indonesia bahwa ada satu negara yang selalu membutuhkan di musim-musim panen untuk mengirimkan tenaga yang tidak perlu terlalu high skill juga, bahasa juga enggak perlu jadi masalah, selama ini kan kita selalu ada problem ketika pengiriman PMI itu harus di skillable, terus bahasanya, misalnya Korea harus bahasa Korea, Jepang harus Bahasa Jepang, itu menjadi tantangan," katanya.
Untuk itu, Kurniasih menyampaikan Komisi IX selalu mendukung terkait perjuangan para pekerja migran musiman dan mendorong pemerintah untuk segera merespon dan menentukan kuota pekerja tersebut yang akan diberangkatkan ke UK. Apalagi, menurutnya PMI sangat berjasa sebagai pahlawan devisa negara.
"(Harapannya) Menambah tempat-tempat baru, negara-negara baru yang juga berpotensi besar supaya juga nanti negara-negara lain yang selama ini belum bisa baik memberikan perlindungan itu, juga 'berkiblat' begitu nanti, maksudnya belajar bahwa ada negara-negara baru yang membuka potensi PMI dan perlindungannya jauh lebih baik dan juga prosesnya juga lebih lebih simpel," tutupnya.