Nusantaratv.com - Komisi II DPR RI menggelar pertemuan dengan Wali Kota Cimahi dan jajaran, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) serta Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Cimahi di Cimahi, Jawa Barat.
Dalam pertemuan tersebut, Komisi II yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa, mengatakan Komisi II ingin mengecek persiapan terkait pelaksanaan tahapan Pemilu, tata kelola pemerintahan serta penyelesaian permasalahan konflik sengketa tanah yang ada di Cimahi.
Pada pertemuan tersebut, Saan mengatakan dengan luas wilayah yang hanya 40 kilometer persegi dengan kepadatan penduduk yang tinggi sebanyak 600 ribu penduduk, Pemilu di Kota Cimahi memiliki kemungkinan adanya kendala-kendala yang dihadapi dalam menyongsong agenda lima tahunan itu. Seperti terbatasnya ruang yang bisa digunakan sebagai TPS maupun kesulitan memiliki tempat penyimpanan logistik Pemilu.
"Di Kota Cimahi ini basis dapil bukan lagi kecamatan (melainkan) kelurahan. Karena basis dapilnya kelurahan, untuk membuat TPS itu tidak bisa seperti (misalnya membuat TPS) di lapangan, di sini agak susah juga nyari gedung-gedung yang kosong. Terkait itu bisa dipahami tentang kesulitan menata ruang yang ada di Kota Cimahi," jelas Legislator Dapil Jawa Barat VII itu, Jumat (14/4/2023).
Meski demikian, Politisi Fraksi Partai NasDem ini menilai sejauh ini KPU maupun Bawaslu di Kota Cimahi sudah siap untuk melaksanakan tahapan Pemilu yang akan digelar serentak pada 14 Februari 2024 mendatang.
"Kalau dilihat dari tahapan yang sudah dilakukan mereka siap untuk melaksanakan tahapan lanjutan dan pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024," ujar Saan.
Menjawab pertanyaan Komisi II terkait kendala yang dihadapi menjelang Pemilu, Ketua KPU Kota Cimahi Mohamad Irman mengatakan KPU Kota Cimahi masih dihadapkan dengan kesulitan mendapatkan gudang logistik Pemilu. Pihaknya mengatakan butuh minimal 1.000 meter persegi ruangan yang bisa digunakan untuk menyimpan logistik Pemilu.
"Mudah-mudahan di tahun ini bisa disewakan gudang yang representatif yang bisa menampung seluruh logistik Pemilu dan Pilkada. Mudah-mudahan bisa berjalan lancar, tetapi kita sudah komunikasi dengan Pemerintah Kota Cimahi," terangnya.