Nusantaratv.com - Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani mengungkapkan hubungan Indonesia dan Belanda semakin harmonis di berbagai bidang prioritas.
Bidang tersebut antara lain, perdagangan dan investasi, pertahanan dan keamanan, pengelolaan sumber daya air, kemaritiman, dan infrastruktur.
"Bagi Indonesia, Belanda merupakan salah satu negara mitra dagang utama dan juga mitra penanaman modal atau investasi penting bagi Indonesia. Joint Declaration on Comprehensive Partnership yang disepakati sejak 2013 telah berimbas pada peningkatan kerja sama kedua negara di banyak bidang secara komprehensif," ujar Puan dalam keterangannya, Kamis (6/10/2022).
Dia menjelaskan, meskipun Hubungan diplomatik Indonesia dan Belanda memiliki sejarah yang sangat panjang dan telah melalui berbagai pasang surut, dia mengaku interaksi Indonesia dan Belanda pun akhir-akhir ini semakin intensif.
Interaksi tersebut baik pada tingkat kepala negara/pemerintahan, menteri, dan pejabat pemerintah, dan delegasi bisnis. "Nilai perdagangan bilateral Indonesia dan Belanda pada tahun 2021 meningkat hampir 40 persen dibandingkan tahun 2020," lanjut Puan.
Disampaikan pula bahwa sebelumnya Yang Mulia Raja Belanda melakukan Pertemuan dengan Presiden RI dan 9-12 Maret 2020 lalu di Bogor. Adapun pada pertemuan tersebut, dihasilkan kesepakatan antarpemerintah di beberapa bidang, seperti peningkatan peran perempuan dalam perdamaian; pendidikan diplomat; pengelolaan sampah, circular economy, dan kualitas air; pengelolaan sumber daya air; riset klinis penyakit menular dan penguatan kontrol resistensi anti-mikrobial; dengan kesepakatan bisnis senilai kurang lebih USD1 miliar.
"Belanda merupakan jembatan Indonesia ke kawasan Uni Eropa. Kami sangat mengapresiasi sikap Belanda terhadap isu pelarangan minyak sawit dengan mengedepankan dialog dan kerja sama. Begitu pula dengan dukungan Belanda dalam mempercepat perundingan Indonesia-Uni Eropa Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUE-CEPA) yang saat ini telah memasuki putaran yang ke-11," tukas politisi Fraksi PDI Perjuangan ini.