Nusantaratv.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menghadiri Inaugural Arbovirus Summit Indonesia 2024 di Bali, Senin (22/4/2024). Pertemuan tersebut diselenggarakan sebagai wadah bertukar gagasan dan kolaborasi antara para ahli, pemangku kepentingan dan akademisi dalam upaya global mengatasi ancaman penyakit Arbovirus seperti demam berdarah dengue, zika dan chikungunya.
Pada kesempatan tersebut, Melkiades menyoroti pentingnya promosi teknologi dan vaksin untuk pencegahan penyakit menular di Indonesia. Langkah tersebut ditekannya dapat dicapai melalui peningkatan pendanaan dan investasi dalam penelitian dan pengembangan, serta dengan menetapkan kerangka legislatif dalam membuat aturan dan cara yang jelas untuk menyetujui vaksin arboviral agar aman, efektif dan berkualitas.
“Parlemen berperan besar dalam pembuatan peraturan dan pedoman ini. Kita juga harus meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai teknologi dan vaksin baru dan membangun kepercayaan diantara masyarakat,” ujar Melkiades dalam rilis video yang diterima Parlementaria, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
Dalam hal kolaborasi, Politisi Fraksi Partai Golkar itu menegaskan pentingnya bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah lainnya, lembaga penelitian, dan perusahaan farmasi. “Melalui kemitraan dan kolaborasi internasional, kita dapat memanfaatkan keahlian, sumber daya, dan praktik terbaik global dalam pengembangan teknologi dan vaksin,” tandasnya.
Tak hanya itu, Melkiades menegaskan seluruh stakeholder harus memastikan bahwa setiap orang memiliki akses yang sama terhadap vaksin, terutama masyarakat yang rentan di daerah berisiko tinggi. Selain itu, kesadaran masyarakat tentang teknologi dan vaksin baru juga menjadi fokus dengan menekankan pentingnya membangun kepercayaan di antara masyarakat.
“Kita harus menciptakan sistem yang kuat untuk mencapai hal ini. Dan melalui upaya bersama ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan dan penerapan teknologi dan vaksin inovatif, yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil kesehatan masyarakat dan mendorong pembangunan ekonomi di Indonesia,” pungkas Melkiades.