Nusantaratv.com - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno melihat kesiapan dari Pertamina dan PLN dalam menjamin pasokan BBM, pasokan LPG 3 kg, dan pasokan listrik dalam kegiatan masyarakat khususnya Hari Raya Idul Fitri.
Pihaknya sudah melihat kesiapannya cukup baik, namun memang masih ada beberapa hal yang tetap melakukan perlu pengawasan.
"Dalam hal ini kita meminta kesiapan dan kesigapan dari Pertamina dan PLN khususnya agar mobilitas masyarakat (rakyat) yang sangat tinggi ini untuk melakukan kegiatan mudik lebaran itu bisa ditangani dengan baik. Dimana bisa terjadinya lonjakan dari BBM dan LPG ini dengan bisa terpenuhi dengan baik tidak hanya di Jawa Timur saja dalam pengawasan, tetapi di seluruh daerah yang ada di Indonesia," jelas Eddy usai memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI ke PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Surabaya, Jawa Timur, Kamis (30/3/2023).
Dengan itu, Komisi VII meminta Pemerintah untuk segera mempercepat revisi terhadap Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian, dan harga jual eceran bahan bakar minyak (BBM) sebagai payung hukum untuk pengendalian BBM bersubsidi ke depan.
Keakuratan data terpadu sebagai format pemberian subsidi menjadi hal yang perlu ditingkatkan guna mencegah terjadinya dualisme harga BBM subsidi agar lebih tepat sasaran.
Politisi Fraksi PAN itu menambahkan, dengan adanya peningkatan dari konsumsi kendaraan listrik, pihaknya meminta SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik) yang ada juga ikut ditingkatkan jumlahnya dan kualitasnya.
Dalam hal ini ketersediaan pasokan tenaga listrik harus ditambahkan, mengingat listrik merupakan salah satu kebutuhan vital masyarakat yang perlu dijamin ketersediaanya. Jika mengacu pada pola konsumsi tahun-tahun sebelumnya.
"Saya berharap beban puncak pada hari raya Idul Fitri umumnya lebih rendah, jika dibandingkan beban puncak pada hari kerja. Dikarenakan industri sebagai pengkonsumsi terbesar dan perkantoran tidak beraktivitas dikarenakan libur. Namun PT PLN (Persero) perlu memastikan keandalan pembangkit, jaringan transmisi dan distribusi sehingga tidak terjadi pemadaman ketika masyarakat sedang melaksanakan sahur dan pada saat hari raya Idul Fitri," tutup Eddy.