Nusantaratv.com - Timor Leste diprediksi akan tergabung sebagai anggota ASEAN-Inter Parliamentary Assembly (AIPA) maksimal pada tahun depan mendatang. Hal itu terungkap dalam ‘Dialogue With Timor Leste Parliamentary Cooperation: Shared Commitments for Peace, Stability and Prosperity’ Sidang Umum AIPA ke-44 antara delegasi AIPA dengan Timor Leste dalam kapasitas sebagai negara observer.
“Saya kira tahun depan dia (Timor Leste) sudah bisa bergabung di AIPA. Saya gak melihat ada sisi penolakan, tadi kita lihat mereka semua sambutannya hangat. Karena pada prinsipnya aliansi ASEAN ini bukan untuk mengelompokkan suku bangsa tetapi untuk memperkuat keberadaan kita supaya kita sama dengan bangsa-bangsa lain,”ujar Wakil Ketua Badan Kerja-Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Achmad Hafizh Thohir di Fairmont, Senayan, Jakarta, Rabu (9/8/2023).
“Banyak negara yang exciting dengan masuknya Timor Leste ke dalam gugus ASEAN. Walaupun tahun kemarin dan saat ini mereka masuk ke dalam observer, tetapi sudah mulai untuk agendakan dia menjadi member tetap di ASEAN. Tinggal mungkin dalam waktu yang tidak lama lagi kita akan mengambil keputusan terhadap AIPA,” lanjut Achmad Hafizh Thohir.
Terkait hal itu, Achmad Hafizh Thohir menyatakan melalui ‘Dialogue With Timor Leste Parliamentary Cooperation: Shared Commitments for Peace, Stability and Prosperity’ menjadi momen pengenalan atau introduction tentang Timor Leste baik dari sisi politik, ekonomi, kultural dan juga banyak hal kerjasama lainnya yang harus dibuka dan mulai dilakukan sejak Timor Leste aktif di AIPA.
Sebagaimana juga disampaikan oleh oleh Anggota BKSAP DPR RI Kamrussamad saat meeting, ungkap Achmad Hafizh Thohir, bahwa Indonesia sangat terbuka untuk bekerjasama dengan Timor Leste. Terutama, tutur Achmad Hafizh Thohir. dari sisi pembangunan fisik mulai dari sisi pembangunan jalan tol, jembatan dan lain sebagainya di Timor Leste.
“Termasuk juga Pertamina dan Bank kita bahkan masih berkantor di Timor Leste hingga hari ini. Itu menunjukkan bahwa walaupun perpisahan itu cukup ‘pahit’, tetapi hubungan bilateral dengan Timor Leste tidak pernah ada masalah,” pungkas Legislator Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut menutup wawancara dengan Parlementaria.