Irine: Parlemen Berkontribusi Positif Kuatkan Multilateralisme

Nusantaratv.com - 05 Oktober 2022

Anggota BKSAP DPR RI Irine Yusiana Roba Putri saat Parliamentary Forum in the Context of the G20 Parliamentary Speaker's Summit (P20) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/10/2022). (Jaka/nvl)
Anggota BKSAP DPR RI Irine Yusiana Roba Putri saat Parliamentary Forum in the Context of the G20 Parliamentary Speaker's Summit (P20) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/10/2022). (Jaka/nvl)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Irine Yusiana Roba Putri menegaskan multilateralisme bisa menjadi kerangka kerja utama atasi tantangan lintas batas yang kompleks. Sehingga, baginya, parlemen bisa berkontribusi signifikan menguatkan multilateralisme di dunia.

"Pandemi Covid-19 mengingatkan kita tentang urgensi kerja sama implementasi Agenda 2030 untuk pembangunan berkelanjutan. Multilateralisme merupakan kunci dari berbagai tantangan global saat ini. Sebagai aktor kunci dalam politik internasional, parlemen berkontribusi positif menguatkan multilateralisme," ungkap Irine dalam Parliamentary Forum in the Context of the G20 Parliamentary Speaker's Summit (P20) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (5/10/2022).

Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini menyayangan tren konflik geopolitik, munculnya ketidakpercayaan, kebijakan bernuansa unilateral akibat ketidakpastian global. Tentu, rangkaian tren ini akan menjadi tantangan bagi penerapan implementasi multilateralisme.

Melalui diplomasi, dialog, dan pertukaran praktik fungsi parlemen (legislasi, anggaran, monitoring), Irine menekankan upaya-upaya tersebut akan menjawab tantangan implementasi multilateralisme yang akan segera memulihkan kepercayaan dan memelihara demokrasi.

"Dengan karakternya yang lebih fleksibel, diplomasi parlemen memperkuat kerja sama antar parlemen yang dapat menjadi instrumen politik luar negeri yang efektif. Tidak hanya membangun pemahaman yang lebih baik dalam konteks antar negara, tetapi juga antar masyarakat," jelas Irine.

Adapun dengan hadirnya ruang dialog dalam P20 ini, dirinya menyampaikan parlemen juga dapat memberikan masukan sekaligus mendorong realisasi komitmen pemerintah. Di mana, P20 dapat mengembalikan multilateralisme sebagai kerangka kerja utama dalam menjawab berbagai persoalan global.

"Semua pihak termasuk parlemen, perlu secara aktif berpartisipasi dalam global governance dan berkontribusi pada upaya pemenuhan berbagai kebutuhan publik yang diperlukan saat ini. Sebab, sebagai anggota parlemen, sudah menjadi tugas kita untuk mewakili konstituen kita dan menyediakan masa depan yang aman dan sejahtera," tukas legislator dapil Maluku Utara. 

0

(['model' => $post])

x|close