Nusantaratv.com - Anggota Komisi X DPR RI Illiza Sa'aduddin Djamal mengapresiasi adanya pemberian Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk perpustakaan di Provinsi Aceh.
Karena itu, dia menegaskan pihaknya akan terus mendukung adanya pengembangan perpustakaan di Provinsi Aceh. Diketahui, Perpustakaan Nasional memberikan DAK untuk Provinsi Aceh sebesar Rp36,9 miliar di tahun 2023.
"Sebagai anggota DPR RI dari Aceh, saya tentu gembira dan mengapresiasi. Karena dukungan dari Komisi X DPR RI, Provinsi Aceh mendapat DAK sebesar Rp36,9 Miliar untuk tahun 2023 mendatang. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp21,1 miliar di tahun 2022 ini," ujar Illiza dalam Kunjungan Kerja (Kunker) Reses Tim Komisi X DPR RI ke Provinsi Aceh, Jumat (16/12/2022).
Dijelaskannya, DAK Perpustakaan yang diterima Aceh itu merupakan terbesar nomor tiga nasional, setelah NTT (Rp54,6 miliar) dan Sumatera Barat (Rp42,9 miliar).
Meski demikian, dia juga berharap komitmen dan keseriusan para pejabat dan pemangku kepentingan di Provinsi Aceh, supaya bantuan yang diberikan pemerintah pusat tersebut dapat menghasilkan nilai strategis bagi Aceh, khususnya layanan dan fasilitas Perpustakaan Aceh.
"Terus terang saya malu, setiap DPR RI datang ke Aceh, pejabat dan pemangku kepentingan tertinggi di Aceh tidak hadir dalam pertemuan. Seolah-olah pertemuan ini tidak penting, dan tidak ada keseriusan dari pemerintah Aceh untuk meminta dukungan dari pusat yang bisa memberikan nilai strategis dan lebih memperbaiki kehidupan di Aceh. Padahal kita, Aceh berharap sekali dukungan DPR RI untuk mendorong peningkatan anggaran untuk Aceh," tegas Politisi Fraksi PPP ini.
Sementara itu, dalam pertemuan tersebut, Kepala Pusdatin Perpusnas, Taufiq A Gani mengungkapkan bahwa pihaknya akan membangun tiga gedung perpustakaan di Aceh, yakni di Simeulue, Aceh Tengah dan Sabang, dengan nilai masing masing Rp10 miliar.
Tidak hanya itu, dia juga akan memperluas gedung perpustakaan Subulussalam. Serta Penyediaan perabot untuk Subulussalam, Banda Aceh dan Sabang, sarana TIK untuk Simeulue, Subulussalam dan Banda Aceh, Bahan Koleksi untuk Simeulue, Aceh Tengah, Banda Aceh dan Sabang.