Nusantaratv.com - Anggota Komisi VI DPR RI I Nyoman Parta mengapresiasi rendahnya angka Non-Peforming Loan (NPL) alias kredit macet dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari para pelaku usaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Provinsi Bali.
Berdasarkan data yang dipaparkan pihak Bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, BTN) menunjukkan nilai NPL tersebut rata-rata berada di angka nol koma. Menurutnya, ini menunjukan kepatuhan para pelaku UMKM dan pertumbuhan pinjaman KUR di Bali yang signifikan terutama untuk perbaikan pasca Covid-19.
"Kami harus berterima kasih dengan kinerja dari dari pimpinan bank Himbara, (yaitu) BRI, BNI, Mandiri, dan BTN. Karena fasilitas yang dilakukan dalam rangka penyebaran kredit KUR terjadi kenaikan pertumbuhannya di Bali," ujar I Nyoman Parta saat kunjungan kerja Komisi VI ke kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, Rabu (4/10/2023).
Selanjutnya, Legislator dapil Bali itu menilai akses modal yang diberikan Bank Himbara kepada para pelaku UMKM di Bali berjalan baik. Hal ini terbukti dengan naiknya pertumbuhan pemanfaatan KUR di Bali. Banyaknya tambahan pertumbuhan pinjaman KUR juga menunjukan UMKM di Bali pasca Covid-19 terjadi perbaikan yang sangat signifikan.
"Di luar itu juga harus juga diberikan apresiasi kepada para pelaku UMKM di Bali, karena dari data yang ditampilkan, baik dari seluruh bank himbara, tingkat NPL-nya atau tingkat kemacetannya semua datanya nol koma. Itu menunjukkan kepatuhan dari para pelaku UMKM di Bali yang meminjam KUR itu sangat tinggi, itu amanah. Mungkin karena orang Bali percaya adanya karma, percaya dengan adanya karmaphala," tutur Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu.