Nusantaratv.com - Sebagai salah satu delegasi yang mewakili Indonesia di Sidang Parlemen Asia (Asian Parliamentary Assembly/APA), Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Sukamta menuturkan persoalan perang di Palestina menjadi fokus utama pembahasan krusial demi menghasilkan resolusi-resolusi yang efektif. Dirinya menyebutkan ada 2 (dua) poin resolusi yang menjadi sorotannya.
“Draf resolusi telah dirumuskan bersama-sama. Pada intinya, pertama, agar perang di Palestina segera diakhiri. Hentikan pembunuhan terhadap perempuan, anak-anak dan orang-orang tak berdosa. Kedua, bangsa Palestina adalah bangsa yang dijajah hari ini. Palestina punya hak untuk berjuang merebut kemerdekaannya,” tegas Sukamta kepada Parlementaria, usai mengikuti sidang APA di Kota Baghdad, Irak, Jumat (13/11/2023).
Parlemen Asia yang tergabung dalam Forum APA sepakat mempertanyakan agresi membabi buta Israel yang telah menyebabkan kematian ribuan warga sipil di Gaza
Sukamta menceritakan selama sidang berlangsung diwarnai dengan penyampaian pendapat soal Palestina dari semua delegasi dari masing-masing negara yang hadir. Dari negara-negara tersebut, semua sependapat untuk mempertanyakan perang di Gaza, Palestina, terutama mempertanyakan agresi yang mengakibatkan kematian ribuan manusia.
Anggota Komisi I DPR RI ini menganggap terjadinya peperangan yang diinisiasi oleh Israel ini terbilang aneh. Pasalnya, penjajah dinyatakan memiliki hak untuk mempertahankan diri. Forum APA, ungkapnya, telah menggarisbawahi peperangan yang terjadi saat ini adalah bentuk dari kolonialisme. Maka, dirinya sepakakat dengan APA untuk menyerukan kepada seluruh warga dunia bahwa Palestina mempunyai hak untuk berjuang merebut kemerdekaan.
“Kita berharap ending dari ini semua adalah kemerdekaan bagi bangsa Palestina. Hak bagi para pengungsi untuk menghuni kembali wilayah Palestina dan menentang pengusiran warga Palestina baik ke luar dari Gaza atau ke luar dari Tepi Barat,” pungkas Politisi Fraksi PKS itu.