Nusantaratv.com - ASEAN + Youth Summit atau forum pemuda di kawasan Asia Tenggara menggelar pertemuan dalam rangka pertemuan diseminasi atas rekomendasi kebijakan (joint statement) pada Rabu (6/9/2023).
Forum ini terbagi ke dalam 5 jalur pembahasan yaitu literasi dan inklusi digital, ketahanan pangan, ekonomi hijau dan energi terbarukan, kesehatan, sertapekerjaan dan pendidikan masa depan.
Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin turut memberikan tanggapan atas rekomendasi pada jalur pekerjaan dan pendidikan masa depan.
"Saya mengapresiasi rekomendasi yang disampaikan karena menjadi bahan masukan bagi kami di parlemen untuk kemudian dapat ditindaklanjuti bersama mitra kerja terkait. Khususnya, kami yang bermitra dengan Kementerian Keuangan untuk memastikan agar anggaran pendidikan pada APBN sebesar 20 persen bisa bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara merata," ungkap Puteri dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/9/2023).
Sebagai informasi, ASEAN + Youth Summit merupakan bagian dari rangkaian ASEAN Youth Agenda yang sejalan dengan Keketuaan Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN Tahun 2023.
Forum pemuda ini bertujuan untuk melakukan pembahasan, negosiasi, dan mengusulkan rekomendasi kebijakan kepada para pemimpin ASEAN.
Lebih lanjut, Puteri mendukung pentingnya inklusivitas pekerjaan dan pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia dan ASEAN. Hal ini juga sejalan dengan rekomendasi akhir yang telah termuat pada forum Y20 Summit 2021 Italia.
"Ketika menjadi delegasi pemuda dunia (Y20) 2021 kemarin, saya mendorong tercapainya kesetaraan untuk memperoleh pendidikan digital yang berkualitas melalui penguatan infrastruktur, pelatihan bagi tenaga pendidik, serta kurikulum pembelajaran jarak jauh. Untuk itu, rekomendasi kebijakan yang disampaikan delegasi juga telah sejalan dan semakin memperkuat proposal yang telah kami angkat pada forum Y20 Summit kemarin," ucap Puteri.
Beberapa rekomendasi yang disampaikan Puteri terkait pendidikan dan pekerjaan masa depan diantaranya membangun pendidikan yang berkualitas secara universal untuk setiap anak, memperbaiki kurikulum pendidikan di berbagai tingkat pendidikan, mempercepat pemenuhan fasilitas pendidikan minimal secara berkualitas, menyediakan skema beasiswa bagi siswa yang membutuhkan, membangun pusat pelatihan yang fokus peningkatan kompetensi pekerja, serta beberapa rekomendasi lain.
Turut hadir sebagai penanggap pada forum ini, Anggota Komisi IX DPR RI Kris Dayanti, Anggota Komisi I DPR RI Farah Puteri Nahlia, Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti, serta Anggota Komisi IV DPR RI Ravindra Airlangga.