Gelar 'Working Lunch', BKSAP DPR RI-Dubes China Diskusi Peningkatan Hubungan Bilateral

Nusantaratv.com - 02 November 2023

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon saat working lunch yang digelar di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta. Kamis (2/11/2023). (Eno/Man)
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon saat working lunch yang digelar di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta. Kamis (2/11/2023). (Eno/Man)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Hubungan bilateral antara Indonesia dengan Republik Rakyat Tiongkok/China (RRT/RRC) selama ini telah terjalin sangat baik. 

Dalam rangka memelihara hubungan baik tersebut, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon secara resmi melaksanakan working lunch dengan Duta Besar RRC untuk Indonesia His Excellency (H.E.) Mr. Lu Kang.

Pada pertemuan itu, kedua belah pihak mendiskusikan berbagai hal, salah satunya terkait dengan berbagai isu perkembangan hubungan kedua negara terutama dari sisi Parlemen. Demikian disampaikan Fadli usai working lunch yang digelar di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta, Kamis (2/11/2023).

"Di berbagai forum internasional, baik itu di Inter Parliamentary Union atau Organisasi Parlemen Dunia (IPU) dan di beberapa forum lainnya seringkali memang kita mempunyai kerjasama yang baik dengan delegasi Parlemen dari China. Seringkali kita melihat bahwa kesamaan itu terkait dengan isu-isu yang sedang hangat sekarang, apakah itu terkait dengan climate change, isu ekonomi termasuk isu persoalan global security," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Parlemen China yang telah mendukung Indonesia di berbagai forum. Salah satunya, dukungan dari Parlemen China terhadap pencalonan dirinya hingga terpilih sebagai Executive Member IPU.

Selain itu, BKSAP DPR RI menginginkan hubungan antar Parlemen Indonesia-China semakin erat. Terutama, dalam pembicaraan isu-isu yang terkait di kawasan dan isu-isu global yang masih diperlukan ada satu terobosan terkait tugas Parlemen di dalam fungsi legislasi dan budgeting yang berkaitan dengan isu-isu tersebut.

"Antara lain membicarakan isu-isu yang strategis yang bagi kedua negara. Kemudian isu-isu di ASEAN, kawasan, apakah itu terkait isu Myanmar, kawasan Laut Cina Selatan yang memang sudah mulai ada pengaturannya, isu-isu terkait yang menyangkut peace and security, Rusia-Ukraina, isu Palestina. Lalu terutama adalah isu-isu pembangunan, isu tentang kerjasama ekonomi, kemudian tentang green economy, tentang climate change dan sebagainya," terangnya.

Fadli mengungkapkan BKSAP DPR RI kedepannya akan segera mengadakan kembali pertemuan terkait usulan-usulan program-program untuk kemajuan kedua Parlemen. 

"Disamping memang kita sudah mempunyai Grup Kerja Sama Bilateral antara Indonesia dengan Parlemen Chinanya. Dan juga hubungan ekonomi kita termasuk yang tertinggi dengan China, kita harus melakukan kerjasama yang lebih intensif juga antara people to people atau parliament to parliament," pungkasnya.

0

(['model' => $post])