Nusantaratv.com - Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene menyoroti perlu adanya upaya untuk meningkatkan infrastruktur Balai Latihan Kerja (BLK) di Provinsi Sulawesi Utara agar mampu menciptakan sumber daya manusia (SDM) pekerja migran yang berkualitas bagi Indonesia. Menurutnya, fasilitas yang sudah lama digunakan perlu diganti, terutama dengan adanya potensi untuk membangun Balai Latihan Kerja (BLK) bertaraf internasional sebagai solusi.
"Saya sudah melihat bahwa peralatan (fasilitas) ini perlu untuk diganti, bahkan dengan luasan (luas bangunan perlu diperbesar) dan bangunan (perlu adanya renovasi) yang ada, saya bilang ini lebih bagus kita buat Balai Latihan Kerja (BLK) bertaraf Internasional," kata Felly Estelita Runtuwene kepada Parlementaria usai mengikuti Rapat Kunjungan Kerja Masa Reses Komisi IX DPR RI di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (8/12/2023).
Dalam upayanya untuk merealisasikan ide ini, Felly menyampaikan bahwa syarat regulasi harus diserahkan ke Kementerian, meskipun pengelolaannya tetap menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah (Pemda). Kendati demikian, kata Felly, mengakui bahwa proses ini seringkali lambat, dan upayanya untuk mengalokasikan anggaran sebesar Rp100 miliar rupiah untuk proyek tersebut tidak sepenuhnya berhasil.
"Sekali lagi, saya cuma sampai untuk berusaha, memaksimalkan, tetapi kalau di daerah itu lambat, makanya saya bilang tadi, Bapak Gubernur keinginannya bagus banget, tetapi kenapa tidak bisa diimbangi dengan dinas-dinas yang sudah ada," ungkap Felly.
Pada sektor kesehatan, Politisi Partai NasDem ini menggarisbawahi perlunya perhatian terhadap alat laboratorium dan fasilitas Rumah Sakit. Sebagai Pimpinan (Ketua) Komisi IX DPR RI, ia menegaskan bahwa dirinya telah menyampaikan pesan ini di berbagai tempat serta mengajak semua pihak untuk memanfaatkannya sebagai wadah untuk menyuarakan kebutuhan masyarakat.
"Saya di mana-mana selalu sampaikan, manfaatkan saya sebagai Ketua Komisi IX DPR RI. Apa yang saya ucapkan, pasti didengar. Karena saya sebagai Ketua Komisi bukan anggota biasa. Pengaruh saya sudah pasti," tegas Felly.
Legislator Dapil Sulawesi Utara menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menerima imbalan atau pengaruh dari pihak manapun terkait dengan usulan proyek atau program tersebut. Kendati demikian, ia menekankan bahwa tanggung jawab ini sepenuhnya berada di tangan dinas-dinas dan pihak terkait baik di tingkat provinsi dan daerah.
"Kembali kepada dinas-dinas yang bersangkutan. Sekali lagi saya bilang, Bapak Gubernur provinsi Sulawesi Utara Olly Dondokambey ini luar biasa. Visi dan misinya untuk provinsi Sulawesi Utara. Tetapi bagaimana, dengan orang-orang yang tidak bisa mengimbangi dengan Bapak punya keinginannya itu. Itu saja menjadi catatan." pungkasnya.