Nusantaratv.com - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menyampaikan pesan perdamaian di acara forum internasional Sidang Umum ke-147 Inter-Parliamentary Union (IPU).
Secara tegas, Fadli mengajak Majelis Umum IPU untuk menghentikan perang terhadap Palestina. BKSAP DPR RI mengajukan resolusi yang secara komprehensif menangani kejahatan perang rakyat Palestina dan menyerukan solusi jangka panjang untuk menciptakan negara yang mandiri.
"Kami berkumpul di sini untuk bekerja sama mengambil tindakan parlemen perdamaian dan keadilan. Dan sekarang, tantangan terbesarnya adalah bagaimana dan kapan melakukannya, segera hentikan perang terhadap Palestina yang masih mengalami kolonisasi dan aneksasi dari Israel," ujar Fadli saat Sidang Umum ke-147 IPU ke-147 di Luanda, Angola, Kamis (26/10/2023).
Dalam forum tersebut, Fadli berupaya memberikan pemahaman agar sejarah kelam kolonialisme tidak terulang lagi. Dia mengungkapkan, sebagian besar negara-negara Asia dan Afrika diduduki dan dijajah oleh kekuatan Barat.
Kemudian pada periode tahun 1940an hingga tahun 1950-an, beberapa negara di Afrika dan Asia termasuk Indonesia telah memimpin perjuangan melawan kolonialisme dan pencarian kemerdekaan.
"Kami memprakarsai dan memimpin momen bersejarah Asia-Afrika Konferensi tahun 1955 di Bandung untuk menggalang solidaritas di kalangan Asia dan negara-negara Afrika," ungkap Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.
Menurutnya, saat ini masih ada mentalitas neo-kolonial dalam konteks Palestina, sejarah menunjukkan hal itu. Nazi melakukan genosida terhadap orang Yahudi Eropa selama Perang Dunia II.
Tapi sekarang, Israel melakukan genosida dan pembersihan etnis (ethnic cleansing) serupa terhadap warga Palestina. "Upaya kami untuk mengakhiri kekejaman, menghentikan pembunuhan, dan melindungi hak-hak warga Palestina," ujar Fadli.
Sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia, komitmen Indonesia terhadap perdamaian dunia dan keadilan yang menyeluruh tidak tergoyahkan.
"Mari kita pastikan bahwa dunia kita tidak baik-baik saja. Bebaskan dunia internasional dari kekerasan, ketidakadilan, dan hapus mentalitas neo-kolonial," tukas Anggota Komisi I DPR RI ini.