DPR RI-Kanada Bahas Penanganan Kebakaran Hutan dan Pengembangan Kelembagaan Parlemen

Nusantaratv.com - 09 Agustus 2023

Anggota BKSAP DPR RI Dewi Coryati saat foto bersama usai pertemuan dengan Parlemen Kanada di Jakarta, Selasa (8/8/2023). Foto: Runi/nr
Anggota BKSAP DPR RI Dewi Coryati saat foto bersama usai pertemuan dengan Parlemen Kanada di Jakarta, Selasa (8/8/2023). Foto: Runi/nr

Penulis: Supriyanto

Nusantaratv.com - Indonesia dan Kanada sama-sama bergulat dengan tantangan memerangi kebakaran hutan dan mengurangi pencemaran asap. Untuk mendorong kerja sama pencegahan kebakaran hutan yang efektif antara ASEAN dan Kanada, Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Dewi Coryati menyampaikan serangkaian langkah dan upaya kerja sama, seperti pertukaran informasi dan pengalaman, pelatihan dan peningkatan kapasitas, riset dan inovasi, serta kerja sama regional. Pernyataan tersebut dia ungkapkan saat memimpin pertemuan bilateral antara Anggota AIPA dengan Kanada.

Instrumen regional yang ada, Perjanjian ASEAN tentang Pencemaran Asap Lintas Batas juga dapat berfungsi sebagai model untuk diadopsi dan dikembangkan lebih lanjut, sekaligus memastikan penerapannya yang efektif. “Melalui kerja sama yang erat dan kolaboratif, ASEAN dan Kanada dapat saling mendukung dalam mengatasi kebakaran hutan dan mengurangi dampak berbahaya dari kabut asap,” papar Dewi, di Jakarta, Selasa (8/8/2023). 

Ada pun tentang potensi kerjasama dalam pengembangan kelembagaan parlemen, untuk memperkuat peran AIPA dalam meningkatkan kerja sama ASEAN-Kanada, Dewi merekomendasikan Anggota Parlemen AIPA dan Parlemen Kanada untuk terlibat dalam program bersama seperti kegiatan peningkatan kapasitas, pertukaran profesional, atau transfer pengetahuan rutin dan praktik terbaik untuk staf pendukung parlemen.

Lebih lanjut mengenai kerja sama antar parlemen di tingkat bilateral, Indonesia dan Kanada telah membentuk Kelompok Persahabatan Bilateral Parlemen DPR RI dan Parlemen Kanada GKSB DPR RI-Parlemen Kanada. Kelompok ini berperan penting dalam mendorong potensi kolaborasi, termasuk mendukung proses negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Kanada-Indonesia atau ICA-CEPA. 

Perjanjian kemitraan tersebut saat ini telah memasuki putaran ke-5. Potensi ICA-CEPA untuk pertumbuhan ekonomi, ditambah dengan kerja sama pangan yang ditingkatkan, kerjasama tersebut menjanjikan bagi kedua negara. “Saya harap kita dapat segera mencapai kesepakatan, dan mendorong implementasi nyata dan hasil nyata yang akan bermanfaat bagi rakyat kita,” ujar Dewi. 

Atas nama AIPA, Dewi menyampaikan terima kasih kepada Kanada atas kontribusinya kepada ASEAN sejauh ini dan keinginan untuk membina ikatan yang lebih kuat. Kekhawatiran bersama yang disebutkan di atas berpotensi mendorong kemajuan, memperkuat hubungan ASEAN-Kanada, dan membuka jalan bagi peningkatan pertumbuhan. 

“Saya meminta Anggota Parlemen AIPA untuk bekerja dengan mitra strategis, untuk mempertahankan relevansi ASEAN dalam lanskap regional dan global yang berkembang. Melalui sesi dialog ini, saya optimis kita dapat terus mendorong kerja sama yang lebih kuat melalui kerangka kerja lintas wilayah. Saya berharap ASEAN dan Kanada dapat terus bergandengan tangan menyambut masa depan yang penuh prakarsa untuk kerja sama,” jelas Dewi.

0

(['model' => $post])

x|close