Nusantaratv.com - Anggota Komisi XI DPR, Sihar Sitorus, menyinggung kinerja dari Perencanaan Pembangunan Nasional Badan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) yang terkesan hanya fokus membangun jalan nasional saja, tanpa memperhatikan kondisi jalan penghubung di Sumatera Utara (Sumut).
“Kita (Pemerintah) fokus membangun jalan tol atau jalan nasional dari Medan ke Parapat. Tapi jalan dari labuhan batu, aek kanopan, ratau prapat mau ke danau toba itu kayak jalan muter, padahal utara ke selatan bisa dikoneksi gitu,” ujar Sihar dalam rapat kerja (Raker) Komisi XI DPR bersama Menteri PPN/Bapenas, Suharso Monoarfa, di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (13/6/2022).
Lebih lanjut, politisi PDI-Perjuangan daerah pemilihan Sumut II itu. Mendesak agar pada rancangan kerja anggaran Bappenas tahun 2023. Bappenas dapat segera membangun jalan penghubung yang menghubungkan daerah bagian barat, utara, selatan dan timur se-Sumatera Utara. Mengingat besarnya hasil produksi pertanian yang terdapat di wilayah tersebut, ditambah lagi keberadaan destinasi wisata super prioritas danau toba yang harus didukung.
“Saya ambil contoh daerah silimbat menuju parsoburan dan aek kanopan di labuhan batu utara, kenapa ini penting labuhan batu utara ini daerah pertanian kelapa sawit. Dengan kata lain mereka itu punya uang semua, kalau jalan penghubung antara daerah tadi dikoneksikan dengan daerah toba yang hasil pertaniannya adalah hortikultura. Tentu sangat menolong,” tegasnya.
Dikatakannya, dengan pembangunan jalan penghubung tersebut jarak tempuh yang saat ini dilalui selama 8 jam perjalanan akan dapat ditempuh hanya dengan 4 jam perjalanan saja.
“Jadi jalan dagang ini akan terkoneksi, perjalanan hanya butuh 4 jam, kalau dia jalan berputar 8 jam. Dengan lama perjalanan yang hanya 4 jam saja, kemungkinan untuk mampir di danau toba itu ada bagi pengguna jalan. Berarti ada multiplayer efeknya ada, belum lagi penghematan bahan bakar minyak dari perjalanan 8 jam menjadi 4 jam,” lanjutnya.**