DPR Akan Jadi Tuan Rumah Forum Parlemen ASEAN Terkait Narkotika

Nusantaratv.com - 27 Juni 2022

Anggota BKSAP DPR RI Irine Yusiana Roba Putri saat serah terima tuan rumah AIPACODD dari Parlemen Kamboja yang dilaksanakan secara daring, Jumat (24/6/2022). (Anne/Man)
Anggota BKSAP DPR RI Irine Yusiana Roba Putri saat serah terima tuan rumah AIPACODD dari Parlemen Kamboja yang dilaksanakan secara daring, Jumat (24/6/2022). (Anne/Man)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - DPR RI melalui Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan Dewan Penasehat Parlemen ASEAN terkait narkotika dan obat-obatan terlarang pada tahun 2023.

Anggota BKSAP DPR RI Irine Yusiana Roba Putri mengatakan pertemuan parlemen negara-negara ASEAN ini akan menjadi momentum untuk memperkuat kemitraan menuju ASEAN Drug Free.

"Tahun depan Indonesia dipercaya jadi tuan rumah AIPACODD (AIPA Advisory Council on Dangerous Drugs). Tentunya kita ingin sekali memperkuat hubungan ASEAN dalam memberantas narkoba karena sebagai satu kawasan memerangi narkoba tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri," ungkap Irine usai serah terima tuan rumah AIPACODD dari Parlemen Kamboja yang dilaksanakan secara daring, Jumat (24/6/2022).

Serah terima tersebut dilaksanakan di sela-sela pertemuan '5th Meeting of AIPA Advisory Council on Dangerous of Drugs dengan tema Addressing Challenges Together for a Drug - Free ASEAN'. Pertemuan yang digelar tatap muka secara virtual ini dihadiri perwakilan parlemen dari sejumlah negara ASEAN, di antaranya Thailand, Vietnam, Singapura, Brunei, Filipina, Myanmar, Laos dan Kamboja selaku tuan rumah. 

Dalam upaya pemberantasan narkoba, Irine berpandangan peran organisasi regional ASEAN sangat penting dalam menghentikan produksi, peredaran, penyelundupan serta penyalahgunaan Narkoba di kawasan. 

Menurut Anggota Komisi I DPR RI tersebut, DPR akan terus menjalin kerja sama dengan parlemen negara-negara ASEAN dalam memerangi narkoba. Apalagi, penyalahgunaan narkotika merupakan extraordinary crime dan merupakan salah satu prioritas kebijakan Pemerintah Indonesia.

"Kita negara-negara di ASEAN harus satu visi menjalankan misi yang sama yaitu pemberantasan narkoba. Bagaimana kita membentengi diri secara kawasan, ini menjadi utama dan beberapa resolusi dibuat sangat penting bagi kita sesama negara ASEAN untuk mendapatkan satu perspektif yang sama terkait dengan narkoba itu sendiri," imbuh politisi PDI Perjuangan tersebut.

0

(['model' => $post])