Nusantaratv.com - Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty mengapresiasi kinerja PT PLN (Persero).
Menurutnya, PLN tetap menunjukkan kinerja yang positif di tahun 2022 lalu meskipun Indonesia masih dalam suasana pandemi Covid-19.
Selain itu, dirinya mengaku, mendukung program-program lainnya yang sedang dilakukan PLN dalam pelayanannya, di antaranya yakni digitalisasi dan penyalaan listrik bagi yang kurang mampu.
Menurutnya, efisiensi yang akan diperoleh dari adanya digitalisasi tersebut akan luar biasa. Adapun pada penyalaan listrik bagi yang kurang mampu, dirinya berharap program tersebut menjadi program yang berkelanjutan.
"Saya harap ini sustainability dari program ini agar dilanjutkan dan ditingkatkan, karena kesejahteraan dari rakyat itu bisa terlihat juga, Pak. Yang rakyat itu punya listrik di rumahnya, Pak, baru rakyat itu sejahtera. Jadi, saya berharap program ini lebih ditingkatkan dan dilanjutkan, Pak Dirut," ungkap Evita dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama PT PLN (Persero) dan Direktur Utama PT Energy Management Indonesia di Ruang Rapat Komisi VI DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (15/2/2023).
RDP tersebut membahas Evaluasi Kinerja Korporasi Tahun 2022, Progres, dan Roadmap atas Akuisisi PT Energy Management Indonesia (EMI). Lebih lanjut, Evita menyambut baik terkait akuisisi PLN terhadap PT Energi Manajemen Indonesia (PT EMI) yang telah dilakukan sejak 2021 lalu.
Dia menilai PT EMI yang kini sudah menjadi keluarga besar PLN kini kondisinya telah membaik. Terlebih, PT EMI ini memiliki peran penting dalam transisi energi menuju Zero Carbon 2060.
"Terus terang sebelumnya kita agak miris melihat performance PT EMI ini, Pak. Karena kita tahu di masa lalu ini sorotan yang diberikan kepada PT EMI ini merugi tapi kan kita lihat sekarang sudah mulai apa namanya sudah mulai membaik," jelas Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini.
Dia juga menyoroti terkait transformasi lainnya yang dilakukan oleh PLN. Yakni, terkait performa keuangan PLN yang kian membaik. Performa tersebut tetap dapat tercapai meski di tengah kondisi PLN yang harus oversupply, sehingga untuk dapat membayar utang tiap tahun bukanlah hal yang sedikit.
"Saya juga apresiasi untuk (performa) itu," imbuhnya.
Dirinya berharap, dengan telah dilakukannya restrukturisasi organisasi holding dan sub-holding, PLN tetap dapat melakukan perubahan-perubahan penting. Sehingga, hal itu berdampak dan bermanfaat dari restrukturisasi yang ada di dalamnya dapat menjadikan Indonesia memiliki positioning yang penting di kancah nasional dan internasional.