DED Penting, Solusi Komprehensif Penanganan Banjir Kali Sabi

Nusantaratv.com - 18 Maret 2024

Anggota Komisi V DPR RI Ishak Mekki saat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V di Tangerang, Banten, hari Jumat (15/3/2024). Foto : Mu/Andri
Anggota Komisi V DPR RI Ishak Mekki saat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V di Tangerang, Banten, hari Jumat (15/3/2024). Foto : Mu/Andri

Penulis: Bagas Adi Pangestu

Nusantaratv.com - Dalam menghadapi banjir yang berulang di Kelurahan Bencongan, Anggota Komisi V DPR RI Ishak Mekki menegaskan pentingnya Detail Engineering Design (DED), sebuah produk perencanaan konstruksi sipil yang efektif. Ishak menyerukan solusi jangka pendek dan panjang yang komprehensif untuk mengatasi masalah banjir akibat meluapnya Kali Sabi.

“DED itu perlu, Jangan sampai nanti dan sudah ada(anggaran) dikucurkan dari Pemerintah Pusat ini (DED) tidak bisa dilaksanakan karena komplain dari masyarakat,” ujar Ishak pada Parlementaria saat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V di Tangerang, Banten, hari Jumat (15/3/2024).

Ishak mendesak Pemerintah Kota/Kabupaten untuk segera menangani aliran Kali Sabi, dengan fokus pada pengelolaan sampah yang dapat menyumbat saluran air dan menyebabkan banjir. 

“Solusi pertama, jangka pendek Pemerintah Kota/Kabupaten segera menangani aliran Kali Sabi jangan sampai terjadi banjir terutama sampah-sampah menempuh gorong-gorong dan sebagainya,” katanya.

Untuk solusi jangka panjang, Ishak menekankan perlunya pembangunan pengendalian banjir Kali Sabi yang melibatkan kontribusi dari berbagai tingkatan pemerintahan.

“Kedua, solusinya ini harus dituntaskan dengan dibangun(pengendalian banjir Kali Sabi) secara komprehensif. Bagaimana supaya nanti Pemerintah Kabupaten juga memberikan kontribusi, Pemerintah Provinsi memberikan kontribusi, dan Pemerintah Pusat akan menuntaskan dengan syarat DED-nya harus sudah dilaksanakan,” tegas Anggota Fraksi Partai Demokrat.

Ishak juga menyoroti masalah yang sering terjadi dalam proyek-proyek infrastruktur, seperti addendum dan review, yang menunjukkan perencanaan yang tidak matang.

“Nah ini banyak kejadian-kejadian sehingga mengakibatkan minimal addendum, review, pindah pekerjaan dan sebagainya menjadi dianggap perencanaan nggak matang,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa penting untuk menyelesaikan DED dengan cepat dan membagi tugas secara jelas untuk mengatasi masalah banjir secara efektif.

“Jadi harapan kita bagaimana DED ini cepat diselesaikan dan berbagi tugas untuk ada berapa jumlah(penduduk) disana yang mendudukinya, lahan kosong yang punya masyarakat ada berapa, yang kekurangan tampungan air berapa? ini harus jelas,” kata Legislator Dapil Sumsel I.

Ishak yakin bahwa Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane akan dapat menyelesaikan DED dengan cepat, memastikan bahwa pembangunan konstruksi dapat berjalan tanpa hambatan.

“Saya yakin Balai(Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane) cepat membuat DED tapi jangan disodorkan ke Pemerintah Pusat atau Bupati kalau belum tuntas diselesaikan ini(DED) sehingga waktu pembangunan konstruksi tidak ada hambatan. Jalannya sudah cukup luas, masyarakat sudah damai, tanah-tanahnya tidak ada sengketa, sehingga pelaksanaan pembangunan cepat selesai,” tutupnya.

0

(['model' => $post])

x|close