BUMN Perbankan Diharapkan Dapat Lebih Hadir di Tengah Masyarakat

Nusantaratv.com - 26 Februari 2023

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji saat pertemuan Tim Kunker Komisi VI dengan BRI, BNI, PNM dan PTPN di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/2/2023). (Bianca/nr)
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji saat pertemuan Tim Kunker Komisi VI dengan BRI, BNI, PNM dan PTPN di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/2/2023). (Bianca/nr)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Di tengah masa pemulihan ekonomi, salah satu sektor yang menjadi perhatian pemerintah untuk membantu menggairahkan kembali perekonomian masyarakat adalah sektor UMKM. 

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji mengatakan agar UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) bisa tumbuh lebih cepat lagi, Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) diharapkan lebih hadir di tengah masyarakat.

"Kita berharap betul sektor UMKM dapat tumbuh lebih cepat lagi dan kita tekankan sekali lagi pada Bank Himbara yang khusus menangani ultramikro dan mikro supaya mereka hadir di tengah-tengah masyarakat lebih siap lagi. Selama ini sudah bagus tapi kita ingin lebih bagus lagi," kata Sarmuji usai pertemuan Tim Kunker Komisi VI dengan BRI, BNI, PNM dan PTPN terkait pemulihan ekonomi nasional di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/2/2023).

Hal tersebut menurut Sarmuji penting, mengingat hingga saat ini masih banyak rentenir-rentenir yang bergerak memberikan pinjaman kepada masyarakat namun dengan bunga yang tinggi. 

"Karena faktanya di lapangan masih ada rentenir-rentenir yang bergerak dengan memberikan bantuan dalam tanda petik mereka hadir di tengah kesusahan, kemudian memberikan pinjaman, tapi bunganya sangat mencekik," jelasnya.

Untuk itu, keberadaan Himbara, dalam hal ini sangat krusial untuk dapat menghadirkan modal dan pinjaman usaha kepada masyarakat agar tidak lantas terjerat rentenir-rentenir yang merugikan. "Tadi saya sampaikan dan kita minta itu diatasi lebih baik lagi, karena faktanya hal-hal seperti itu masih terjadi," tambahnya.

Lebih lanjut, Sarmuji juga menekankan kepada Himbara agar bisa lebih konsisten untuk melakukan pendampingan terhadap masyarakat yang meminjam tanpa jaminan, yakni dengan pinjaman dengan nilai di bawah Rp50 juta. 

"Kita minta jaminan juga pada perbankan supaya yang memang seharusnya tidak perlu jaminan ya tidak perlu jaminan gitu, pasti dengan effort yang tadi, bertambah dengan pendampingan, dengan pembinaan kelompok, tanggung renteng kelompok dan sebagainya," tutupnya.

0

(['model' => $post])

x|close