Buka Potensi Baru, Indonesia-Iran Perkuat Kerja Sama Bidang Ekonomi dan Energi

Nusantaratv.com - 31 Agustus 2022

Ketua GSKB DPR RI-Iran Nihayatul Wafiroh dalam Kunjungan GKSB DPR ke Iran, Minggu (28/8/2022). (Ist/Man)
Ketua GSKB DPR RI-Iran Nihayatul Wafiroh dalam Kunjungan GKSB DPR ke Iran, Minggu (28/8/2022). (Ist/Man)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI mengunjungi Iran untuk membuka potensi yang baru dalam hubungan antara Indonesia-Iran. Sebagai dua negara berpenduduk muslim terbesar, masing-masing negara sepakat untuk memperkuat hubungan dalam aspek ekonomi sekaligus energi.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua GSKB DPR RI-Iran Nihayatul Wafiroh dalam Kunjungan GKSB DPR ke Iran, Minggu (28/8/2022). Dirinya menerangkan selama rangkaian kunjungan tiga hari yang terhitung pada 28-30 Agustus 2022 tersebut, kedua negara sudah mencatat sejumlah tantangan yang akan dihadapi dalam pengembangan kerja sama ekonomi dan energi.

Dari aspek kerja sama bidang perekonomian, jelas Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPR RI, akan ada tantangan berupa mekanisme pembayaran. Sehingga, Indonesia dan Iran sepakat menindaklanjuti ways and means dengan menjajaki mekanisme perdagangan barter dan fasilitas transaksi pembayaraan bagi kalangan bisnis Indonesia-Iran, salah satunya dengan melalui escrow account.

Selain itu, dirinya menerangkan masing-masing pihak berharap hubungan ekonomi ini menjadi salah satu agenda pertemuan Komite Konsultasi Bilateral (KKB) mendatang. Lebih lanjut, Indonesia-Iran berharap hubungan ekonomi ini menjadi pencapaian dalam kunjungan Presiden Ebrahim Raisi ke Indonesia dalam waktu dekat.

Pada pertemuan dengan Penasihat Senior Menteri Energi Iran, Mohammad-Ali Farahnakian, jelas Nihayatul, Delegasi GKSB DPR mendorong pengembangan kerjasama di bidang kelistrikan dan transisi energi berkelanjutan di Indonesia, utamanya perusahaan untuk berkolaborasi dalam pengembangan pembangkit listrik di Indonesia. Kedua pihak menekankan pentingnya melakukan revitalisasi MoU Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan yang telah ditandatangani tahun 2016 serta penyelenggaraan pertemuan Joint Technical Committee on Electricity and Renewable Energy.

Terakhir, dalam diskusi pada pertemuan dengan Sekretaris Jenderal INIC Profesor Saeed Sarkar, Delegasi DPR RI membahas perkembangan teknologi nano di Iran sekaligus potensi kerja sama pengembangan nanoteknologi di bidang energi, pertanian, konstruksi dan lingkungan hidup antara Indonesia dan Iran. Dalam kaitan ini, kedua pihak sepakat untuk melakukan upaya realisasi kerjasama dalam waktu tidak terlalu lama antara lain seminar antar perguruan tinggi, saling kunjung para akademisi dan penggalangan penelitian bersama.

Sebagai informasi, selama rangkaian kunjungan tersebut, Ketua GSKB DPR RI-Iran Nihayatul Wafiroh didampingi oleh Anggota Komisi VII DPR RI Tifatul Sembiring, Anggota Komisi XI DPR RI Satori, dan Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad. Jajaran delegasi DPR RI turut menemui  sejumlah mitra Majelis (Parlemen) Iran seperti Kelompok Persahabatan Parlemen Iran-Indonesia (GKSB Iran), Wakil Ketua Majelis Iran, Kementerian Energi, serta Dewan Inovasi Teknologi Nano Iran (Iran Nanotechnology Innovation Council/INIC).

0

(['model' => $post])

x|close